Mengagumi dalam do’a
Oleh Dewi Herliana.RM
Rasa yang kutuangkan dalam sujud dan do’a
Pikiran yang kusut bisa ku rangkai dengan indah ketika menyebut namamu
Ada yang diam-diam mengharapkanmu
Ada yang merindukanmu di sepertiga malamnya
Kamu adalah senja yang dirindukan sore
Kamu adalah bulan yang dirindukan malam
Kamu adalah mentari yang dirindukan fajar
Kamu adalah seseorang yang aku rindukan
Jika aku bisa berdiskusi tengangmu dengan rabbku
Diskusi indah tentang insan yang indah
Do’aku di penghujung malam menyebut namamu
Beristiharah dengan harapanmu
Tuhan…
Memendam rindu dan cinta itu tidak mudah
Namun allah ada sebagai pembimbing rasa ini
Mengagumi dalam diam itu sulit
Namun allah ada untuk menenangkan hati ini
Dulu aku lelah menyimpan rasa
Kini aku bahagia jika ku diskusikan kau bersama tuhan
Jika kita dipersatukan dengan begitu banyak do’a yang ku panjatkan
Maka allah sedang memberiku bonus dalam hidup
Baca
- [Puisi] Badaruddin; Anu
- [Puisi] Gribella; Kekasihku pergi bersama senja
- [Puisi] Dini Ibrahim; Mimpi yang Indah
Hujan
Mebendung dalam awan hitam
Berjalan menutup segala penjuru langit
Abu gelap adalah warna faforitnya
Jika masih bertahan dia akan menahan
Jika lelah dia akan tumbang
Dia sering sekali memendamnya
Menunggu orang-orang memintanya untuk turun ke dasar tanah
Yang kekeringan mengharapkannya
Yang ingin bepergian tak menginginkannya
Hujan adalah namanya
Butiran-butiran air menciptakan suara tak berirama
Rintik-rintik kecil terdengar seperti pantulan letukan lagu
Turunnya kebumi membuat banyak orang merenung
Genangannya meninggalkan kenangan
Mengingatkan luka masa lalu
Tak banyak yang meneteskan air mata karena larut dengan kenangan mereka
terkadang…
Kamu tak sengaja menjadi pengingat kenangan
Dan menciptakan lagi kenangan
Saat hujan turun bebagai ingatan muncul begitu saja
Seringkali menghayal karenanya
Hujan kadang…
Kau tak diinginkan
Kau dihindari
Kau membuat orang risih jika bajunya basah karenamu
Tapi…
Engkaulah nikmat terbaik yang Allah ciptakan
Tanpamu dunia akan kekeringan
Air laut akan habis terkuras
Manusia tak akan terus kehausan
Dan tanpamu orang-orang tak akan melihat kesenangan dan kenangan karena rupaya kau begitu indah.
*Dewi Herliana.RM Lahir pada 21 Mei 2000. Anak ke 5 dari 7 bersaudara. Kini berstatus mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar. Cita-cita jadi dosen dan penulis.