Advertorial
Tingkatkan pelayanan dan pengembangan potensi desa, digides beri layanan gratis
WARNASULSEL.com – Desa menjadi salah satu bagian yang penting dalam upaya membangun negeri. Menjadi perhatian besar bagi setiap desa, untuk bisa menjawab tantangan dan peluang dari sektor ekonomi kreatif. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan memulai transformasi digital bagi pedesaan di seluruh pelosok negeri.
Desa digital merupakan sebuah gerakan pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan kemajuan sistem informasi dan teknologi. Desa kini harus mampu menggunakan teknologi digital dan internet dalam upaya mengembangkan potensi yang ada. Tak hanya itu, digital desa juga membantu percepatan akses dengan Sistem Informasi Desa untuk pelayanan cepat dan digitalisasi administrasi sesuai dengan UU Desa Tahun 2014 .
Salah satu startup karya anak bangsa bernama Digides kemudian hadir memberikan jasa dalam membantu digitalisasi desa. Akselerasi pelayanan publik di desa melalui program digitalisasi desa kemudian menjadi visi Digides. Dengan misi Perluas Jangkauan desa dan melakukan percepatan pelayanan dengan smart system terintegrasi yang kemudian dijabarkan dengan Layanan IT yang Digides antara lain digitalisasi administrasi desa, pelayanan desa, profil desa, hingga menerapkan pelayanan warga desa melalui aplikasi.
“Memperingati 75 tahun kemerdekaan Indonesia, Digides akan memberikan layanan digitalisasi desa kepada 100 desa secara gratis. Tahun ini kita diterpa pandemi Covid-19, mari kita bangkit bersama dengan memulai layanan digitalisasi dari dan untuk desa,” ungkap Sidik Permana, Chief Executive Officer Digides.
Digides memiliki fitur lengkap yang mudah digunakan oleh masyarakat desa, dengan dukungan data yang akurat. Peningkatan kecepatan proses pelaporan data dan administrasi secara realtime. Selain itu, Digides juga menggunakan teknologi cloud demi kemudahan akses dan keamanan data desa.
“Sejauh ini, kami telah melakukan digitalisasi desa dengan target seluruh Indonesia sedangkan di sulsel telah bekerjasama dengan 30 Desa dan berharap semakin banyak kabupaten yang tertarik untuk berinovasi bersama, mari berkolaborasi dengan membuka pintu gerbang digital ke seluruh pelosok desa,” pungkas Sidik selaku direktur PT. Digital Desa Indonesia.