WAKIL DEKAN II FAH UINAM JADI PEMBICARA SEMINAR VIRTUAL DI UIN JOGJA

6 Oktober 2023 – Dr. Irvan Muliyadi, S. Ag., S.S., M.A., Wakil Dekan II Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar, menjadi pembicara nasional dalam sebuah seminar virtual yang diselenggarakan oleh Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Seminar yang berlangsung pada hari Jumat, 6 Oktober 2023, ini mengangkat tema “Eksplorasi Peran Baru Pustakawan Melalui Kajian Bibliometrik” dan diikuti oleh berbagai kalangan, termasuk dosen, pustakawan, dan mahasiswa.

Seminar virtual ini menjadi ajang pertukaran pengetahuan dan gagasan tentang peran pustakawan dalam era informasi yang semakin kompleks. Dr. Irvan Muliyadi membahas topik yang relevan dan penting dalam dunia perpustakaan modern, yaitu kajian bibliometrik. Dalam presentasinya, beliau membahas bagaimana penggunaan teknik bibliometrik dapat membantu pustakawan dalam mengelola koleksi, memahami tren literatur, dan mengukur dampak penelitian.

Acara ini dijalankan melalui platform zoom meeting, memungkinkan partisipasi dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Moderator Lilih Deva Martias, M.Sc, Dosen Fakultas Adab dan Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, mengelola jalannya diskusi dengan lancar, memfasilitasi pertanyaan dan diskusi dari para peserta.

Dr. Irvan Muliyadi, yang memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman yang luas dalam ilmu perpustakaan, memberikan wawasan berharga tentang bagaimana pustakawan dapat menggunakan bibliometrik sebagai alat untuk meningkatkan pelayanan perpustakaan dan mendukung penelitian akademik. Beliau juga berbagi contoh aplikasi konkret dari kajian bibliometrik dalam pengelolaan koleksi perpustakaan.

Seminar virtual ini mencerminkan komitmen universitas dan fakultas dalam mendukung pertukaran ilmu pengetahuan di antara komunitas akademik. Dengan adanya pembicara nasional seperti Dr. Irvan Muliyadi, diharapkan peserta seminar dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya bibliometrik dalam perkembangan perpustakaan modern.

Semoga seminar virtual ini menjadi langkah awal untuk lebih meningkatkan peran pustakawan dalam mendukung pendidikan dan penelitian di Indonesia, terutama dalam menghadapi perubahan yang cepat dalam dunia informasi dan literatur.