Connect with us

Peristiwa

Musyawarah Besar DPP Hipma Gowa penuh dramatisasi dan Cacat Prosedural, Ini Fakta Persidangan

Published

on

Spread the love

WARNASULSEL.COM – Perjalanan Musyawarah besar (Mubes) DPP Hipma Gowa menuai dramatisasi yang dimainkam oleh Koordinator Steering dan Panitia, forum tersebut juga dinilai cacat prosedural, kegiatan itu bertempat di Gedung Dharma Wanita, Gowa (22/11/2022).

Dari sejak awal Forum Mubes DPP Hipma Gowa yang berlangsung di Gedung Dharma Wanita pada tanggal 27 September 2022, sudah tidak kondusif, forum yang saat itu juga baik dari belum quorumnya Steering Comitte, Peserta Penuh dan Peserta Peninjau yang belum quorum.

Hal ini dibuktikan SK Steering Comitte yang dikeluarkan ada berjumlah 7 orang akan tetapi pada malam pertama dimulai forum, steering hanya ada 4 orang dan itupun yang ada di dalam forum hanya ada 2 orang.

Nahasnya, forum dipaksakan dibuka, pada hari yang sama juga Ilham Pupir membuka forum. Situasi ini sudah jelas bahwa mekanisme persidangan yang dilakukan Steering Comitte sudah cacat administrasi.

Tepat pada tanggal 29 september 2022 forum berlanjut pukul 22:15 WITA sudah masuk dalam agenda acara pembahasan tata tertib.

Dalam hal ini, peserta forum kembali meminta agar sebelum melangkah lebih jauh membahas pembahasan tatib forum, peserta meminta agar SK Steering Comitte itu dibacakan namun hal itu tidak dianulir dan Koordinator Steering tidak ingin membacakan SK Steering tersebut.

Koordinator Steering, Muhammad Taufik mengatakan, tidak ada dasar yang menguatkan dirinya untuk membacakan SK-nya

“Atas dasar apa sehingga saya harus membacakan SK ini”, ucap taufik selaku kordinator steering.

Imbas dari perkataan itulah membuat teman-teman forum naik pita hingga Koordinator Steering tersebut melakukan pending forum sampai waktu tidak di tentukan.

Tanggal 12 oktober 22 pukul 21:00 WITA forum kembali di mulai dan dicabut pending, lanjut pembacaan SK Steering Comitte namun sangat di sayangkan dari ke 7 nama-nama Steering yang di SK kan cuman ada 4 stering yang hadir pada malam itu juga, dan akan tetapi forum tetap berjalan dengan lancar walau pun peserta penuh dan peninjau itu kurang dari 50%+1.

Namun pada saat memasuki pleno 7 laporan pertanggung jawaban pada tanggal 20 Oktober 2022 yang masih berlanjut di Gedung Dharma Wanita, tiba-tiba pimpinan sidang pada (Ilham Pupir) angkat palu dan pending forum sampai waktu tidak ditentukan.

Tempo hari yang sama, para kader menyaksikan komunikasi organisasi yang buruk antara Ketua DPP (Riring Hasyim) yang meminta pembacaan LPJ lewat Zoom, sedangkan Sekjend (Ibas) berada dalam forum dan ingin pembacaan LPJ langsung dalam forum.

Tanggal 24 Oktober 2022 pukul 10:00 WITA, Ketua Panitia menginformasikan keseluruh peserta penuh bahwa forum lanjut di Aula Kantor Camat Bontomarannu. Pada pukul 13:00 akan tetapi lambat dikarenakan peserta penuh dan peninjau belum hadir sehingga forum di buka pada pukul 21:00 dan melanjutkan pembahasan laporan pertanggung jawaban Pengurus DPP Hipma Gowa selama 1 Periode.

Tanggal 25 oktober 2022 pukul 21:18 WITA, forum kembali dilanjutkan dengan agenda mekanisme pemilihan Ketua DPP Hipma Gowa dan pemilihan ketua MPO, serta rekomendasi Peserta Penuh terhadap Ketua terpilih.

Hal yang paling menjanggal dalam Pleno ini, saat penetapan mekanisme pemilihan yang sdah di sepakati forum hal itu tidak di konsederankan oleh Pimpinan Sidang, saat pemilihan Ketua DPP, Gunung Sumanto memperoleh suara 16, Muhammad Imam Anugrah Caesar 14 suara, Muh Nur Alif 0 suara, dan Andi 1 suara.

Dalam hal ini, Pimpinan Sidang seakan-akan ingin cepat menetapkan Formatur terpilih tanpa melihat mekanisme pemilihan, sebab suara total keseluruhan itu ada 31 suara, dan jika di jumlahkan pada hasil pemilihan itu tidak 50%+1 (quorum) dan harus dilanjutkan putaran kedua sesuai mekanisme pemilihan.

Hal inilah membuat peserta penuh naik pitam mengakibatkan perdebatan yang alot sehingga Koordinator Steering memutuskan skorsing sampai tanggal 26 oktober 2022 pukul 13:00 WITA.

Pada tanggal 26 Oktober 2022 pukul 13:00 harusnya forum sudah bisa lanjut tapi dengan tidak jelasnya jadwal dari Pelaksana Mubes, peserta forum dari Komisariat Unismuh mempertanyakan kejelasan forum pada Ketua Panitia.

Tetapi, Panitia mengatakn menunggu peserta forum lainnya, pukul 17:45 ketua panitia menginformasikan ke seluruh peserta forum bahwa forum ditunda sebab aula kantor camat bomar tidak bisa di pakai berkegiatan dengan alasan tidak boleh di pakai berkegiatan sampai malam.

Lantas kegiatan selama 2 hari sebelumnya forum di laksanakan sampai malam bahkan sampai subuh, hal yg tidak wajar alibi yang dikeluarkan ketua pantia dan juga peserta forum datang on time sesuai informasi yg di berikan ketua panitia.

Tanggal 27 oktober 2022 pukul 11:00 WITA, tiba-tiba informasi dari Ketua Panitia forum di lanjut pukul 13.00 di aula kantor camat Bontomarannu, sayangnya anggota forum mempertanyakan dari beberapa kenapa setelah turun informasi penundaan forum, tidak berselang lama tiba-tiba forum itu dilanjutkan secara mendadak.

“Kenapa tiba-tiba ada informasi mendadak akan dilanjut sebentar forum jam 1 ini?” jelas pertanyaan Ketua Komisariat Unismuh. “Saya curiga ini Steering sama Panitia main seenaknya ji”, ungkapnya.

Sampai pada pukul 13.00 Forum dimulai akan tetapi peserta Forum tidak quorum (kurang dri 50%+1) peserta, kemudian Steering skorsing sidang forum 2x 5 menit.

Sampai batas skorsing selesai tetap peserta penuh tidak qorum dan tetap stering melanjutkan dan memaksakan forum sehingga menetapkan Gunung Sumanto selaku Formatur terpilih dan tidak melanjutkan pembahasan pada tanggal 25 oktober mengenai perdebatan qorumnya suara (50%+1) dan mekanisme pemilihan.

Hal ini lah yang memicu adanya permainan yang dilakukan oleh Ketua Panitia dan Steering sehingga beberapa Peserta Penuh marah dan melakukan pelemparan kursi, sehingga suasana forum tidak kondusif sehingga Steering dan jajarannya pending forum sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Hingga pada tanggal 17 November 2022 kembali Ketua Panitia menginformasikan secara mendadak bahwa forum dilanjut hari itu juga di Aula Kantor Camat Bontomarannu.

Ketua Komisariat Hipma Gowa Unismuh, Ardiansyah mempertanyakan, mengapa forum tersebut dilanjut secara tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan dari Steering dan panitia, jelas netralitas koordinator steering dipertanyakan dalam forum ini.

“Harusnya kan H-1 itu Ketua Panitia harus menginformasikannya bukan secara dadakan, dan juga Steering seenaknya pending, skorsing forum ujung-ujungnya forum tidak kondusif, dan apakah jajaran Steering netral atau berpihak sama calon,” jelasnya.

Hingga sampai pukul 16:00 peserta penuh yg hadir hanya 2 orang, dan Steering hanya 2 orang mirisnya Steering tetap memaksakan forum dilanjut dengan agenda pemilihan ketua MPO.

Alangkah mirisnya lagi yang memilih ketua MPO itu adalah Ketua DPP terpilih yang juga belum sepenuhnya terpilih selaku Formatur Ketua DPP terpilih, sebab belum ada kejelasan dari perdebatan-perdebatan sebelumnya mengenai mekanisme pemilihan dan quorumnya suara penuh (50%+1).

Steering memutuskan Forum Mubes DPP HIPMA Gowa sudah selesai dan satu hal lgi semua bukti forum yang dipaksakan di kirim ke WhatsApp dalam bentuk vidio dan janggalnya seluruh tahapan pemilihan mulai dari penyerahan hasil-hasil pemilihan Ketua DPP dari Steering ke Formatur Ketua terpilih sampai hasil mubes itu tidak di serahkan.

Jelas arah dari Mubes yang dilaksakan hampir 2 bulan lamanya itu cacat prosedur, administrasi disebabkan Steering yang memihak kepada calon Gunung Sumanto dan jajaran Panitia seenaknya melaksanakan forum diluar daripada mekanisme AD/ART HIPMA Gowa.

Penulis : Citizen Reporter

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *