Connect with us

Daerah

Kemacetan di Balik Acara Wisuda

Published

on

warnasulsel.com

Warnasulsel.com – Perhelatan wisuda merupakan momen paling dinanti oleh mahasiswa. Namun, bagaimana jadinya jika di balik momen tersebut, tersimpan kisah kusam yang menyertainya. Di manapun kampus yang melaksanakan wisuda, di situ pasti akan terjadi kerunyaman ini. Apalagi kalau bukan masalah kemacetan.

Makassar sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Selatan, menjadi magnet tersendiri buat suburnya ruang aktivitas akademik. Perguruan tinggi baik negeri maupun swasta hadir menjamu para lulusan sekolah menengah atas dari beberapa daerah di Sulsel.

Menurut hasil jangkauan wartawan warnasulsel.com, saat ini ada sekitar 100 perguruan tinggi baik negeri (PTN) maupun  perguruan tinggi swasta (PTS) yang mencakup universitas, institut, sekolah tinggi, dan akademi berada di Kota Makassar.

Masing-masing memiliki bangunan tersendiri, dan tentunya, mahasiswa. Tiap PTN maupun PTS akan melakukan acara wisuda. Ada yang hanya sekali dalam setahun, namun ada juga yang mencapai hingga tiga kali setahun. Sehingga, acara wisuda menjadi momen tersendiri yang tak boleh dipinggirkan.

Bagi wisudawan, momen wisuda menjadi hal yang indah. Karena di situlah kesan terakhir sebuah kampus merayakan ‘keberhasilan’ mahasiswa dalam menempuh studi.

Termasuk saat perhelatan wisuda di gelar, orangtua bahkan keluarga dari mahasiswa yang diwisuda bisa ikut menyaksikan anak/cucu/kemenakannya meraih predikat lulus dalam menyelesaikan pendidikannya hingga meraih gelar.

Sehingga tak heran, ketika acara wisuda, satu wisudawan bisa membawa ‘satu mobil’ keluarganya untuk datang menyaksikan. Bagaimana jika wisudawan dan wisudawati yang diwisuda dalam sehari berjumlah ratusan atau bahkan ribuan. Sampai di sini, pembaca bisa membayangkan apa yang akan terjadi.

warnasulsel.com

Kondisi Jalan Andi Djemma yang dilanda macet | Foto: warnasulsel.com

Seperti yang terjadi hari ini, tim dari warnasulsel.com, turun ke lokasi acara wisuda salah satu kampus swasta yang disebuat sebagai, terbesar di Makassar. Kabarnya ada 3.239 wisudawan yang terdiri dari program sarjana, profesi, magister dan doktor. Wisuda digelar selama tiga hari, senin hingga rabu (25-27/6/2018). Berlokasi di salah satu hotel di jalan Andi Djemma (dulunya jalan Landak Baru, Makassar).

Selama tiga hari berturut-turut, mulai pagi hingga sore hari jalan Andi Djemma dipenuhi kendaraan. Baik roda dua maupun roda empat.

Salah satu petugas parkir sampai harus turun ke jalan untuk menertibkan kendaraan yang lalu lalang. Selain itu, petugas kepolisian dan petugas dari hotel, juga ikut membantu dalam mengamankan jalan.

Jalan Andi Djemma menjadi macet total mulai pagi hari ketika keluarga wisudawan datang ke lokasi acara. Dan pada siang hari, ketika wisudawan pulang. Kendaraan pun baris berbaris memenuhi ujung pungkul ujung jalan Andi Djemma. Para pengendaran merasa gerah karena mesti bertahan dalam macet selama berjam-jam.

Suasana menjadi semakin runyam, ketika para pengendara yang kebanyakan memakai roda empat membunyikan klaksonnya. Sehingga jalan tampak riuh. Teriakan antar pengemudi pun tak terhindarkan. Para petugas hanya pasrah akan kondisi tersebut sambil tetap mengatur jalanan.

warnasulsel.com

Kemacetan Acara Wisuda | Foto: warnasulsel.com

Dihimbau bagi para pembaca yang akan melewati jalan Andi Djemma, semoga bisa bersabar dalam kemacetan. Kalau perlu penting agar menghindari jalan jalan yang berpotensi terkena dampak macet dari jalan yang dilewati para pengendara wisudawan.

Editor media warnasulsel.com - Portal media kiwari yang menyajikan berita lebih hangat berfokus berita pendidikan, sastra, buku dan literasi di sulawesi selatan

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *