Connect with us

Peristiwa

Data BPS Tahun 2022 Angka Buta Huruf Sulsel Peringkat ke-4 se Indonesia, Pas di Bawah Sulbar

Published

on

Angka Buta Huruf. Credit: Pexels/Magda Ehlers
Huruf (Credit: Pexels/Magda Ehlers)
Spread the love

WARNASULSEL.com – Menurut data, presentase buta huruf Indonesia pada tahun 2020 berada pada posisi 1,71 persen atau sejumlah 2.961.000 orang.

Angka Buta Huruf (ABH) penduduk usia 15-45 tahun di Sulawesi Selatan 1 dekade terakhir menunjukkan penurunan hingga 2021 akan tetapi data terbaru BPS 2022, untuk usia 15-44 tahun, ABH di Provinsi Sulawesi Selatan naik dari 1,71 pada 2021 menjadi 1,77% pada tahun 2022.

Pertama diduduki oleh Papua sebesar 15,09%, lalu Nusa Tenggara Barat (NTB) 2,79% disusul Sulawesi Barat (Sulbar) 1,85%, dan Sulawesi Selatan (Sulsel) sebesar 1,77% dan Nusa Tenggara Timur (NTT) sebesar 1,75%.

Dari data tersebut, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa Merdeka Belajar adalah upaya untuk penuntasan buta huruf secara nasional.

“Hari Aksara Internasional, mengedepankan semangat penuntasan buta huruf. Hal ini sejalan dengan semangat utama dari Merdeka Belajar yaitu meningkatkan kompetensi literasi dan numerasi peserta didik. Kami di Kemendikbudristek saat ini terus mendorong dengan berbagai upaya untuk mencapai tujuan itu,” ujar Mendikbudristek secara virtual pada peringatan HAI 2022 yang diselenggarakan di Kuta Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis (8/9/2022).

Menteri Nadiem mengatakan salah satu terobosan besar Merdeka Belajar adalah penerapan Asesmen Nasional (AN) sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

“AN bertujuan untuk mengukur kemampuan literasi dan numerasi pada peserta didik dan hasilnya tidak menentukan kelulusan tetapi sebagai bahan refleksi dan evaluasi pembelajaran di sekolah,” ucap Mendikbudristek.

Berdasarkan hasil AN tahun 2021, kata Mendikburistek, terdapat 43 persen peserta didik yang mampu memenuhi standar minimum untuk literasi.

“Untuk itu, kita harus semakin mendorong inisiatif-inisiatif yang berfokus pada peningkatan kemampuan literasi, salah satunya dengan menerapkan Kurikulum Merdeka,” ujarnya.

Jika salah satu solusi penentasan buta huruf nasional sementara dikerjakan oleh Menteri, namun, bagaimana sikap dan kebijakan yang telah diambil pemerintah daerah untuk menurunkan angka buta huruf di daerah?

Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)

Editor media warnasulsel.com - Portal media kiwari yang menyajikan berita lebih hangat berfokus berita pendidikan, sastra, buku dan literasi di sulawesi selatan

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *