Connect with us

Peristiwa

Kunci Keberhasilan Kalsel Raih Penghargaan IPLM Tertinggi adalah Komitmen Pimpinan

Published

on

Spread the love

WARNASULSEL.com – Keberhasilan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) meraih penghargaan sebagai Provinsi dengan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) tertinggi di Indonesia, selama dua tahun berturut-turut, menjadi perhatian tersendiri bagi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Untuk itu, Kepala DPK Sulsel Moh. Hasan Sijaya, S.H., M.H mengutus dua orang stafnya, Syamsul Arif, S.Sos., M.A yang juga adalah Koordinator Pustakawan Sulsel bersama Nazaruddin, S.Ag., M.Sos.I, PIC Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Sulsel melakukan studi tiru ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalsel terkait dengan strategi dan kiat-kiat yang dilakukan Dispersip Kalsel sehingga bisa meraih prestasi tersebut.

Pada hari kedua kunjungannya di Kalsel, Rabu (29/6/2022), dua orang utusan dari DPK Sulsel ini melakukan kunjungan ke Kantor Layanan Perpustakaan Dispersip Kalsel. Mereka diterima Plt Sekretaris Dispersip Kalsel Ir. Endang Camsudin, M.Si  bersama Kepala Bidang Layanan dan Pembinaan Perpustakaan DPK Kalsel Wildan Akhyar, S.E, M.Si.

Mengawali pertemuan tersebut utusan DPK Sulsel memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud kunjungannya ke Dispersip Kalsel yakni ingin mendapatkan informasi terkait dengan kiat-kiat yang dilakukan sehingga Dispesip Kalsel bisa mendapatkan penghargaan sebagai provinsi dengan IPLM tertinggi di Indonesia selama dua tahun berturut-turut 2020 dan 2021.

Jajajaran Dispersip Kalsel dengan senang hati menerima kunjungan DPK Sulsel, setelah kedatangan utusan DPK Sulsel ini disambut Kadis Dra, Hj. Nurliani, M.AP, Selasa (28/6/2022), kini kedatangan di Kantor Dispersip Kalsel diterima Sekdis bersama Kabid Layanan dan Pembinaan Perpustakaan.

Pada kesempatan itu, Sekdis Endang Camsudin menjelaskan bahwa salah satu kunci keberhasilan Provinsi Kalimantan Selatan meraih penghargaan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) tertinggi selama dua tahun berturut-turut 2020-2021, adalah komitmen dari pimpinan yang ditularkan ke bawahan, mulai dari Gubernur, Kepala Dinas hingga ke pejabat yang ada dibawahnya.

“Bukti dari komitmen Bapak Gubernur, ketika baru terpilih menjadi gubernur periode pertama kantor OPD yang pertama dikunjungi adalah Dispersip Kalsel,” papar Endang, yang selanjutnya menjelaskan bahwa bentuk lain dari komitmen dan perhatian Gubernur Dr. (HC) H. Sahbirin Noor, S.Sos, M.H adalah dengan memberikan alokasi anggaran kepada Dispersip yang dinilainya cukup besar untuk ukuran OPD di Kalsel, termasuk juga pengadaan 5 unit mobil perpustakaan keliling melalui dana APBD Kalsel dan pembangunan beberapa ruang dan fasilitas kantor termasuk pembangunan Gedung Teater dengan menggunakan dana APBD Provinsi senilai 4.5 milyar, sama nilainya dengan pembangunan Gedung Layanan Disabilitas yang ada di sampingnya, bantuan dari Perpusnas dengan menggunakan dana DAK.

“Bapak Gubernur juga telah melaunching Gerakan Kalsel membaca,” imbuhnya.

Kunci keberhasilan lainnya menurut Endang adalah jemput bola. Upaya ini dilakukan untuk mempromosikan keberadaan perpustakaan dengan melakukan kunjungan ke beberapa instansi, bertemu dengan pimpinan instansi tersebut, termasuk juga sowan ke ulama-ulama mengajak mereka berkunjung ke perpustakaan untuk melihat langsung keberadaan perpustakaan yang telah mengalami banyak perubahan.

“Jadi Kadis kami di dampingi beberapa staf berkunjung melakukan silaturahim ke beberapa instasi, kemudian terjadi kunjungan balasan mereka datang rombongan ke perpustakaan. Jadi kami yang berinisiatif duluan mendatangi mereka,” paparnya.

Ketika ada tamu yang datang berkunjung ke perpustakaan mereka diarahkan dan diajak untuk menjadi Anggota perpustakaan. Termasuk dua orang utusan DPK Sulsel yang melakukan studi tiru juga diajak untuk menjadi anggota perpustakaan Dispersip Kalsel.

Dispersip Kalsel menurut Endang juga berkomitemen untuk terus mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, meningkatkan publikasi dan kegiatan promosi perpustakaan agar masyarakat mengetahui keberadaan dan mau berkunjung ke perpustakaan.

Kabid Layanan dan Pembinaan Wildan Ahyar juga menambahkan kunci keberhasilan Kalsel bisa meraih penghargaan IPLM tertinggi adalah jajaran DPK Kalsel dimotori oleh Kadis Bunda Nunung bekerja terus dalam segala situasi, memaksimalakan segala potensi yang ada, memperbaiki layanan dan fasilitas yang ada, setiap ada kesempatan syiarkan perpustakaan bagaiman membuat orang mampir dan mau berkegiatan di perpustakaan dan kunci lainnya adalah kejelian memanfaatkan momentum yang ada.

Usai melakukan pertemuan, utusan DPK Sulsel ini ditemani Sekdis dan Kabid melihat seluruh ruangan yang ada di DPK Kalsel di mulai dari ruang kadis, ruang sekdis, ruang kabid, ruang layanan, ruang deposit dan alih media yang ada di lantai dua, selanjutnya naik ke ruang layanan di lantai tiga, mendapatkan pelayanan foto untuk kartu anggota, melihat situasi di ruang layanan umum, masuk ke ruang khusus koleksi buku-buku yang ditulis oleh penulis lokal dan ruang fiksi.

Selanjutnya turun ke laintai satu di ruang layanan dan ruang koleksi anak, lalu ke belakang di ruang staf, ke Aula yang dilengkapi fasilitas modern, ke Gedung Layanan Disabilitas yang baru saja diresmikan Kepala Perpusnas, terakhir masuk ke Gedung Teater yang berada di halaman bagian belakang dari area Kantor DPK yang cukup luas ini. *(naz)