Connect with us

Olahraga

SISI GELAP DAN TERANG SEPAK BOLA YANG DAPAT MENYATUKAN DUNIA

Published

on

Spread the love

 

Oleh:  Muh Ihsan Nuari Imran
Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah, Institut Parahikma Indonesia

“Ini seperti segalanya dalam sepak bola dan kehidupan. Anda perlu melihat, anda perlu berpikir, anda perlu bergerak, anda perlu menemukan ruang, anda perlu membantu orang lain. Ini sangat sederhana pada akhirnya,”

Johan Cruyff

Terkadang, ada beberapa orang yang bertanya “Kenapa banyak orang yang menyukai atau bahkan tergila-gila dengan sepak bola?”. Tetapi, itu bukanlah pertanyaan sesungguhnya yang menjadi persoalan, pertanyaan yang sesungguhnya adalah “Kenapa ada orang yang tidak menyukai atau bahkan tidak tetarik sama sekali dengan sepak bola?”. Rata-rata orang yang tidak menyukai sepak bola akan memberikan alasan seperti ini  “Menurut saya, pertandingan bola itu sangat membosankan. 22 orang pemain memperebutkan bola. Hanya berlari, menggiring bola, lalu mengumpan. Dan itu terus berulang selama 90 menit

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa tidak ada yang salah dari alasan di atas. Hal itu juga diakui oleh Massimiliano Allegri yang mengatakan bahwa “Sepak bola adalah olahraga bodoh yang dimainkan oleh orang-orang pintar”. Penggemar sepak bola sudah tentu sangat menentang hal itu, memang sepak bola dimainkan dengan cara saling merebut bola dari tim lawan dengan tujuan mencetak gol sebanyak-banyaknya. Tetapi, cara dari kedua tim bermain selama 90 menit yang menjadi nilai seni atau keindahan tersendiri bagi para penikmat sepak bola. Mulai dari cara membangun serangan, cara bertahan, cara merebut bola, cara melakukan passing, cara pemain berkomunikasi dengan pemain lainnya, proses terjadinya gol, hingga drama yang terjadi selama 90 menit di atas lapangan yang menjadi plus point kenapa sepak bola layak ditonton oleh semua orang.

Sepak bola merupakan olahraga yang tidak memandang kalangan dan status sosial karena dapat dinikmati oleh siapa saja. Baik itu laki-laki, perempuan, anak muda, bahkan lansia sekalipun dapat menikmati indahnya sepak bola. Walaupun masih ada beberapa orang yang bersikeras mengatakan bahwa sepak bola adalah olahraga yang membosankan. Tetapi faktanya, sepak bola lebih dari sekedar pertandingan,  sepak bola bukan sekedar olahraga 11 melawan 11, sepakbola bukan sekedar siapa yang menang dan siapa yang kalah. Meskipun memang terdapat sisi gelap dari sepak bola seperti perbudakan modern yang dilakukan oleh FIFA kepada para pemain, tindakan rasisme dan anarkisme dari supporter, hingga kasus korupsi yang dilakukan oleh petinggi-petinggi FIFA dan EUFA serta hal-hal berbau politik lainnya.

FIFA sebagai federasi tertinggi sepak bola dunia pernah mengatakan kalau sepak bola tidak boleh dicampur adukkan dengan politik. Walaupun pada akhirnya, FIFA sendiri yang melanggar hal tersebut dengan memasukkan hal-hal yang terkait dengan politik ke dalam dunia sepak bola. Tetapi perlu diketahui bahwa sepak bola memang tidak dapat dilepaskan dari politik, karena sepak bola merupakan olahraga nomor satu dunia yang ditonton oleh milyaran orang di seluruh dunia. Dilansir dari channel You Tube Helmy Yahya Bicara, dimenit 16:55 Pangeran Siahaan yang merupakan bintang tamu mengatakan “Ketika sebuah kegiatan bisa menghipnotis massa sedemikian banyaknya, bisa memengaruhi cara berpikir behaviornya juga, dengan sendirinya hal tersebut jadi political. Kalau kontes karambol yang nonton jutaan orang, pasti karambol jadi politis.” Terlepas dari segala aspek-aspek negatif dan sisi gelapnya, sepak bola juga memiliki unsur keindahan di luar lapangan yang dapat membuat siapa saja jatuh cinta kepada sepak bola.

Sepak bola tidak semata-mata hanya tentang pertandingan atau permainan di atas lapangan yang harus dimenangkan. Tetapi unsur-unsur kemanusiaan yang terdapat dalam sepak bola itulah yang membuat sepak bola dapat menyatukan seluruh umat di seluruh dunia. Momen-momen indah yang telah terjadi seperti selebrasi anti rasisme antara Frankie De Jong dan Gini Wijnaldum, yang menggambarkan bahwa tidak boleh ada rasis di dunia ini, orang yang berkulit hitam dan berkulit putih itu sederajat atau tidak memiliki pengelompokan yang menunjukkan derajat orang berkulit putih lebih tinggi daripada orang berkulit hitam ataupun sebaliknya.

*Selebrasi anti rasisme Frankie De Jong dan Gini Wijnaldum

Momen haru juga terjadi pada hari rabu, 20 April 2022 yang mempertemukan antara Liverpool melawan Manchester United. Tepat pada menit ketujuh para fans Liverpool bernyanyi dengan judul lagu “You’ll Never Walk Alone” untuk memberikan penghormatan kepada Cristiano Ronaldo. Pada hari itu CR7 tidak dapat bermain membela Manchester United disebabkan salah satu dari bayi kembarnya yang baru lahir meninggal dunia. “Satu dunia, satu olahraga, satu keluarga global, terima kasih Anfield. Saya dan keluarga saya tidak akan pernah melupakan momen rasa hormat dan kasih sayang ini,” Respon CR7 atas dukungan yang diperoleh dari supporter Liverpool di Instagramnya yang dilansir dari Reuters, kamis 21 April 2022.

Momen-momen di atas menunjukkan bahwa sepak bola itu hanya pertandingan di atas lapangan, tetapi selebihnya humanity dan sportivitas merupakan hal-hal yang dijunjung tinggi. Di dalam lapangan para pemain saling menghantam atau saling mengalahkan satu sama lain, tetapi di luar lapangan mereka kembali untuk saling berpelukan. Sebenarnya masih banyak lagi momen-momen indah dalam sepak bola yang dapat mempersatukan seluruh umat di dunia. Tetapi tiga momen di atas sudah cukup mewakili betapa indahnya sepak bola.

 

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *