Connect with us

Peristiwa

Yuk Intip Keseruan Kagem Jogja Study Trip Goes To Semarang!

Published

on

Spread the love

Oleh : Shiva Qolbi Nuriya

“Untuk anak-anak yang tidak mampu, dunia ini terbuka lebar, jadi jangan takut berbuat sesuatu,” – Susi, founder Kagem Jogja.

Setelah resmi berusia satu dekade pada 19 Oktober lalu, komunitas  Rumah Belajar Kreatif Kaki Gunung Merapi atau yang kerap disebut Kagem Jogja kini mengadakan kegiatan kunjungan wisata ke Semarang pada 20 November. Peserta kegiatan berjumlah 33 orang yang terdiri dari relawan pengajar, alumni relawan pengajar, panitia, dan founder Kagem Jogja yakni Bu Susi atau yang kerap disapa “Bunda”.

Keseruan hari itu dimulai sejak pagi hari pukul 06.00 WIB di mana semua peserta berkumpul di titik kumpul Markas Kagem Jogja Jalan Mandala I, Dayakan, Sardonoharjo, Kec. Ngaglik, Kab. Sleman untuk briefing. Dilanjut pemberangkatan ke Kota Semarang pada pukul 07.00 WIB diiringi dengan bernyanyi bersama di dalam bus. Selama perjalanan, pemandangan gedung perkotaan serta gagahnya Pelabuhan Tanjung Emas menyambut dengan hangat.

Setelah melewati Tol Bawen, seluruh peserta tiba di Grand Maerakaca pada pukul 11.00 WIB. Meskipun terik matahari menyengat, namun para peserta tetap bersukaria menyusuri trek hutan bakau yang menyegarkan mata. Tak lupa para volunteer komunitas yang berfokus di bidang pengabdian pendidikan ini menaiki kereta mini mengelilingi replika dan miniatur bangunan khas yang ada di Jawa Tengah, mulai dari Cilacap hingga Magelang.

Tak ketinggalan replika  bangunan khas Jepang, Turki, Meksiko, Yunani, dan Arab juga dapat dijadikan spot foto yang aesthetic. Setelah puas berswafoto, semua peserta Kagem Jogja menikmati makan siang di RM Pring Sewu yang terletak di Kota Lama Semarang dengan menu yang lezat dan lengkap ditambah suasana bangunan lama Eropa yang makin membuat betah berlama-lama di sana. Setelah amunisi terisi, peserta berpencar menjadi beberapa kelompok untuk menikmati vibes peninggalan Belanda tersebut. Di sana, pengunjung dapat melihat G.P.I.B. Immanuel, Spiegel, Pasar Klitikan, dan bangunan bersejarah lainnya.

Setelah menikmati kota yang merupakan hasil kesepakatan antara Kerajaan Mataram Islam dengan pihak Belanda yang diwakili VOC ini, mereka menuju destinasi wisata terakhir yakni Eling Bening. Di sini kita dapat melihat bentangan Rawa Pening nan indah di kala sunset. Kapal naga terbang merupakan ikon Eling Bening. Tak hanya itu, Garden Resto, Infinity Pool, taman bunga yang fotogenic dan instagramable juga menjadi daya tarik wisatawan. Matahari terbenam berpamitan pada langit sebagai tanda sang Dewi akan menampakkan keindahannya. Peserta pun bergegas menuju tujuan terakhir di kota Port of Java ini. Kegiatan hari itu ditutup dengan makan malam  di RM Bintangan. Setelah melaksanakan ibadah sholat, peserta Kagem Jogja pun kembali melanjutkan perjalanan menuju Yogyakarta. Pukul 22.00 WIB rombongan tiba di markas Kagem Jogja dan menuju rumah masing-masing.

 

 

 

 

 

“Seru bangetsiii bisa mengkoordinir semuanya karena itu event terakhir aku di Kagem Jadi kepikiran gimana yaa kalo aku ngga ketemu orang-orang ini lagi? Gimana yaa kalo aku ngga ketemu adik-adik lagi? Padahal aku udah ngeliat mereka tumbuh dan berkembang dari yang dulu aku ajarin masih SD ternyata sekarang udah SMP, ntar kalo udah SMA mereka gimana yaa? Gimana yaa kalo aku ngga ketemu ‘keluarga’ yang sehangat ini? Gimana yaa kalo aku ngga bisa ketawa lepas pas sama orang-orang di Kagem? Gimana kalo aku ngelakuin sesuatu ngga se-semangat waktu dateng ke Kagem walaupun hujan?” ucap Amalia sebagai kesannya saat menjadi ketua panitia Kagem Jogja  Trip Goes to Semarang.

Setelah kegiatan jalan-jalan goes to Semarang, kini organisasi nonprofit ini mempunyai program Kagem Jogja Mengabdi yang akan diselenggarakan pada tanggal 25-29 Januari 2023 di Desa Wisata Widosari, Kabupaten Kulon Progo  dengan berbagai kegiatan mulai dari pengabdian masyarakat dimana nantinya para volunteer akan berbaur dengan kehidupan warga setempat, capacity building pra kegiatan, outbound, awarding, serta jelajah wisata.

“Kagem Jogja ini akan aku bawa sebagai tempat belajar para Punggawa, sehingga yang belajar bukan hanya adik-adik, dan juga harapanku Kagem Jogja ini bisa menjadi lilin manfaat bagi sekitar,” ujar Adim, ketua Kagem Jogja 2022.

Editor media warnasulsel.com - Portal media kiwari yang menyajikan berita lebih hangat berfokus berita pendidikan, sastra, buku dan literasi di sulawesi selatan

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *