Connect with us

Peristiwa

Kadis Hasan Sijaya Harapkan Bunda Baca Dorong Minat Baca, Bentuk Karakter Anak Secara Natural dan Jauhkan dari Gadget

Published

on

Spread the love

WARNASULSEL.com – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Sulawesi Selatan Moh. Hasan Sijaya, S.H., M.H, menegaskan bahwa hal yang paling penting, menjadi catatan, menjadi strong poin yang harus dilakukan oleh Bunda Baca kita  saat ini, adalah mencoba menguidance anak-anak kita yang ada di usia dini, terlepas dari mendorong minat baca. Kita  mencoba membentuk karakternya, attitudenya, jati dirinya secara natural, tidak terpengaruh dengan gadget yang ada.

Penegasan itu disampaikan Kadis Hasan Sijaya sesaat sebelum membuka kegiatan Workshop Bunda Baca/Bunda Literasi, Duta Baca Daerah dan Pegiat Literasi Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2022 dengan tema Peran Bunda Baca/ Bunda Literasi, Duta Baca dan Pegiat Literasi dalam Meningkatkan Literasi Masyarakat di Sulawesi Selatan, yang dilaksanakan di Hotel Aryaduta Makassar, Senin (29/8/2022).

Pada kesempatan itu Hasan Sijaya menjelaskan beberapa dampak negatif dari penggunaan gadget bagi anak-anak usia dini, baik pengaruhnya dari sisi psikologi, sosial, maupun pertumbuhan mental anak. Karena itu, ia berharap agar anak usia dini dijauhkan dari smartphone.

“Jauhkan anak-anak kita dari smartphone yang ada.  Ini peran Bunda Baca sekarang. Sederhana memang, tetapi mengimplementasikan tidak semudah membalik telapak tangan,” tandasnya.

Pada sisi lain sambutannya, Kadis Hasan Sijaya menjelaskan bahwa Bunda Baca dengan struktur yang cukup bagus  yang saat ini dan sudah menjadi sampel percontohan di seluruh Indonesia, itu sudah terbangun di Kabupaten Maros.

“Ibu Bupatinya menjadi Bunda Baca Kabupaten, setelah dikukuhkan Buda Baca Kabupaten mengukuhkan Bunda Baca Kecamatan begitu seterusnya mengukuhkan lagi bunda baca tingkat desa, sangat terstruktur sekali. Sehingga peran Bunda Baca dalam upaya memajukan gerakan literasi anak-anak kita pada usia dini itu sangat terlihat di Kabupaten Maros,” ujarnya seraya berharap semangat ini bisa ditularkan di 24 kabupaten kota yang lain.

Ia juga mengatakan bahwa Kabupaten Maros sudah dicanangkan menjadi Kabupaten Percontohan Literasi di Sulawesi Selatan, bahkan ia menyebut Bupati Maros, H. Andi Syafril Chaidir Syam, S.I.P, M.H maniak literasi.

Kegiatan Workshop ini menghadirkan narasumber Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan yang diwakili Sekretaris Bunda PAUD Nur Anti, S.E, M.T, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Hj. Sri Rahmi, S.AP, M.ADM.KP, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Hj. A. Mirna, S.H, dan Tokoh Literasi Sulsel Bachtiar Adnan Kusuma, S.Sos, M.Si.

Acara Pembukaan Workasop ini juga dihadiri Pustakawan Utama DPK Sulsel Ir. H. Nimal Lahamang, M.Si, Sekretaris Dinas Drs. H. Andi Sangkawana, M.M, Kepala Bidang Kearsipan Dr. Basri, S.Pd., M.Pd, Kepala UPT Layanan Perpustakaan Abd. Hadi, S.Sos, M.M, Koordinator Pustakawan Sulsel Syamsul Arif, S.Sos., M.A., Duta Baca Sulsel Muh. Taufiqurrahman beserta sejumlah tamu undangan lainnya.

Ketua Panitia St. Aliah, S.Sos., M.M, dalam laporannya mengatakan, tujuan dilaksanakannya workshop ini adalah untuk mencapai kesamaan dalam pelaksanaan program pembudayaan kegemaran membaca, dalam rangka membangun Indonesia maju dan unggul melalui masyarakat gemar membaca, cerdas, inovatif, produktif dan kompetitif. Tujuan lainnya, menjamin tercapainya sasaran pembudayaan kegemaran membaca pada indeks kegemaran membaca yang signifikan.

Kegitan ini diikuti 120 orang peserta dari para duta baca, duta literasi dan pegiat literasi dari 24 kabupaten kota secara daring melalui zoom meeting dan 72 orang dari Duta Baca, Bunda Literasi dan Pegiat Literasi yang mengikutinya secara luring di Hotel Aryaduta Makassar. (naz)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *