Connect with us

Peristiwa

Pansus DPRD Sulsel Ranperda Transformasi Penyelenggaraan Perpustakaan Lakukan Kunjungan Kerja ke Perpusnas RI

Published

on

Spread the love

WARNASULSEL.com – Pansus DPRD Provinsi Sulawesi Selatan pembahas Rancangan Peraturan Daerah Transformasi Penyelenggaraan Perpustakaan hari ini, Senin (5/9/2022) melakukan kunjungan kerja ke Perpustakaan Nasional RI di Jakarta, dalam rangka konsultasi guna memperoleh koreksi, saran dan tanggapan terhadap materi muatan Rancangan Peraturan Daerah Transformasi Penyelenggaraan Perpustakaan.

Kehadiran anggota pansus yang dipimpin ketuanya Fauzi Andi Wawo diterima langsung oleh Kepala Perpustakaan Nasional RI Moh. Syarif Bando di dampingi Sestama Ofy Sofiana, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Deni Kurniadi dan sejumlah pejabat perpusnas lainnya.

Konsultasi ini juga dihadiri Staf Ahli Gubernur Sulsel Jayadi Nas, anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Provinsi Sulsel Prof. Heri Tahir, Tim Ahli DPRD Provinsi Sulsel Prof. H. A. Pangrang Moenta, H.M Ramli Haba, H. Tadjuddin Rahman dan beberapa staf pendamping dari sekretariat DPRD Sulsel. Hadir pula pada kesempatan itu Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Sulsel yang diwakili Kepala Bidang Perpustakaan Yulianto, di dampingi PIC Program Transformasi  Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial DPK Sulsel Nazaruddin.

Dalam sambutannya Ketua Pansus Fauzi A. Wawo menyampaikan terima kasih, rombongan Pansus DPRD Sulsel telah diterima langsung oleh Kepala Perpusnas RI di dampingi para pejabat tinggi di lingkungan perpusnas.

“Kunjungan kerja ini dalam rangka konsultasi untuk mendapatkan koreksi, saran, masukan dan tanggapan dari Kepala Perpusnas dalam rangka penguatan dan penyempurnaan materi muatan dari Ranperda Transformasi Penyelenggaraan Perpustakaan ini,” jelasnya.

“Perlu kami informasikan bahwa Rapanperda ini telah melalui beberapa tahapan pembahasan, mulai dari Bapemperda hingga rapat kerja pansus. Pada rapat kerja pansus Jumat kemarin ada beberapa poin penting yang menjadi catatan untuk mendapatkan masukan dari Bapak Kepala Perpusnas,” imbuhnya.

Poin penting tersebut menurutnya antara lain, persoalan nama dari ranperda ini, yang pada rancangan awalnya diberi nama Ranperda Transformasi Penyelenggaraan Perpustakaan. Namun setelah dibahas, ada yang mengusukan agar nama cukup Perda Penyelenggaran perpustakaan saja, sehingga ruang lingkup pembahasannya lebih luas. Sedangkan untuk transformasi perpustalaan itu bisa dimasukkan dalam salah satu bab dari ranperda ini.

Kepala Perpustakaan Nasional RI  Muhammad Syarif Bando dalam sambutan peneriamaannya mengatakan setuju jika nama Perdanya Penyelenggaraan Perpustakaan. Sedangkan transformasi perpustakaan menjadi bagian dalam bab perda ini.

Pada kesempata itu, Syarif Bando juga memaparkam materi tentang pentingya membaca dan kemampuan mengembangkan literasi yang bukan lagi hanya dimaknai sebagai kemampuan baca tulis, tetapi literasi adalah bagaimana kita bisa melakukan transfer knowlegd untuk dapat menciptakan barang dan jasa yang dapat daigunakan dalam rangka memenangkan persaingan global.

Diakhir sambutannya Syarif Bando juga menyampaikan terima kasih atas kunjungan aggota DPRD Sulsel ke Perpusnas. Hal ini membuktikan bahwa wakil rakyat di DPRD Sulsel telah memberi perhatian dan kepadulian untuk bersama-sama merubah hidup masyarakat melalui pemberdayaan perpustkaan dan gerakan literasi. (naz)

Humas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan | Kontributor di Warnasulsel.com

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *