Connect with us

Peristiwa

PKK Sulsel Bekerjasama IWAPI, Pokja Bunda PAUD, LPK Soraya dan DPK Sulsel Lakukan Pemetaan Kompetensi Anak Prasejahtera melalui Sidik Jari pada Peringatan Hari Kartini Tahun 2021

Published

on

Spread the love

Plt. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan Naoemi Octarina Andi Sudirman Sulaiman, yang juga selaku Bunda PAUD Sulsel memberikan bingkisan kepada sejumlah anak-anak prasejahtera dari Sekolah Impian sebagai apresiasi atas prestasi dari anak-anak ini yang sudah mampu membuat mukenah dan jilbab dengan berbagai kreasinya.

Penyerahan bingkisan tersebut dilakukan dalam rangkaian peringatan Hari Kartini 21 April 2021 di Ruang Layanan Anak Perpustakaan Ibu dan Anak Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan. Turut mendampingi Ketua TP PKK Sulsel pada penyerahan bingkisan itu, Ketua DPD Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Sulsel Ainun yang juga adalah Ketua Pokja Bubda PAUD Sulsel, Ketua Ikatan Wanita Perbankan (IWABA) Sulsel Irma Savitri Budi Harnoto, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Sulsel Moh. Hasan Sijaya dan Pimpinan Lembaga Pendidikan Kepribadian (LPK) Soraya, Dewi Talli.

Sekretaris PKK Sulsel Zulfitriany Dwiyanty Mustaka, yang memandu pelaksanaan penyerahan bingkisan tersebut menjelaskan, anak-anak dari keluarga prasejahtera yang memperoleh bingkisan dari ibu Plt Ketua TP PKK ini adalah anak-anak binaan dari PKK Sulsel, yang mendapatkan pendidikan gratis di Sekolah Impian. Mereka adalah anak-anak dari pemulung, kuli bangunan dan kios-kios kecil (di Makassar dikenal dengan istilah gadde-gadde) yang melalui Pokja II PKK Sulsel, mereka sudah diberikan kecakapan hidup untuk melatih keterampilannya sehingga bisa produktif.

“Program ini sudah dijalankan sejak bulan lalu di masa pandemic covid 19 dan Alhamdulillah melalui Bidang Sosial IWAPI Provinsi Sulawesi Selatan, anak-anak prasejahtera ini juga sudah diberikan bantuan bahan keterampilan, sehingga mereka bisa menghasilkan suatu produk yang mereka bisa jadikan usaha dan sumber penghasilan di masa pandemic covid 19,” jelas Zulfitriany.

Sekretaris PKK Sulsel yang akrab disapa Ijul ini juga menjelaskan bahwa PKK bersama IWAPI akan membuat suatu unit usaha di Sekolah Impian, sehingga orang tua dari anak-anak yang umumya tidak mengizinkan anak-anaknya untuk sekolah karena maunya langsung kerja, menjual dan sebagainya, bisa melihat bahwa dengan sekolah anak-anak mereka ternyata bisa menghasilkan uang, karena di sekolah mereka juga dibekali keterampilan dan tempat untuk berproduksi antara lain untuk saat ini mukenah dan jilbab.

“Sekolah yang berada di bahwa naungan Yayasan Sekolah Impian ini tidak sama dengan sekolah lain. Mereka tetap tatap muka walaupun dibatasi, karena mereka tidak tidak memiliki kemampuan untuk membeli android. Mereka tetap semangat belajar, PKK dan IWAPI mengusahakan bagaimana mereka juga layak mendapatkan pendidikan  seperti anak-anak yang lain,” kata Ijul

Menurutnya, Program lain dari IWAPI adalah bagaimana dari keseluruhan pengurus IWAPI akan mengangkat satu anak asuh sehingga anak-anak kita dari kelompok prasejahtera yang berprestasi dan memiliki skil yang baik akan dibimbing dan dibina untuk melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan bakatnya.

Saat ini IWAPI dan Pokja Bunda PAUD sudah memilih 15 orang anak terampil dari keluarga prasejahtera ini, yang akan mendapatkan tes analisa sidik jari untuk mengetahui kompetensinya. Sehingga nantinya melalui analisis sidik jarinya akan diketahui kompetensi anak-anak ini, apakah ke seni olahraga dan lain-lain.

Pelaksanaan Pemetaan Kompetensi Anak Melalui Sidik Jari untuk 15 orang anak dari keluarga prasejahtera yang dilakukan di ruang Layanan Anak Perpustakaan Ibu dan Anak DPK Sulsel ini, adalah Kerjasama PKK Sulsel, IWAPI Sulsel dan Pokja Bunda PAUD Sulsel difasilitasi LPK Soraya dan DPK Sulsel. IWABA Sulsel juga akan berkontribusi dan ikut serta dalam kegiatan pembinaan anak dari keluarga prasejahtera ini.

Ketua DPD IWAPI Sulsel Ainun dalam sambutannya pada acara tersebut mengatakan, selain bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan dan Pokja Bunda PAUD difasilitasi Dewi Talli dari LPK Soraya untu melakukan scan finger anak-ana melalui pemetaan kompetensi bakat, salah satu program kerja utama lainnya dari IWAPI adalah mencetak 10 ribu Perempuan Wira Usaha baru.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel juga akan berkontribusi dalam mencetak 10 Ribu Wirausahaan baru, di mana palatihan-pelatihan untuk mencetak Wirausaha baru ini akan dilaksanakan di Layanan Perpustakaan Ibu dan Anak DPK Sulsel. * (naz)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *