Connect with us

Peristiwa

Perpustakaan Nasional Bekerjasama DPK Sulsel Gelar Sosialisasi Jabatan Fungsional Pustakawan

Published

on

Spread the love

Untuk meningkatkan kompetensi para pustakawan, Perpustakaan Nasional RI bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan kegiatan sosialisasi jabatan fungsional pustakawan, di Hotel Arthama Makassar, Selasa (16/11/2021).

Kegiatan ini dibuka Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan yang diwakili Kepala Bidang Perpustakaan Drs. Yulianto, M.M dihadiri Kepala Perpustakaan Nasional RI diwakili Pustakawan Utama Dra. Titiek Kismiyati, M.Hum yang sekaligus sebagai narasumber dari kegiatan ini bersama Koorinator Pembinaan dan Sosialisasi Jabatan Fungsional Pustakawan Perpusnas RI, Yudho Widiatmono, S.Kom dan Sub Koordinator Bidang Sosialisasi Pustakawan, Akhmad Priangga, S.Sos.

Pelaksana kegiatan ini Nilma, S.Sos, MM dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan Sosialisasi ini diikuti 50 orang peserta Pustakawan dari berbagai Perpustakaan di Sulsel hasil Impassing tahun 2020 dan 2021. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi para pustakawan.

Sementara itu, dalam sambutannya se saat sebelum membuka acara Sosialisasi ini, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan dalam sambutan tertulisnya dibacakan Kepala Bidang Perpustakaan Yulianto mengatakan, mewakili pemerintah provinsi dan atas Nama Gubernur Sulsel Bapak Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kepala Perpustakaan Nasional RI atas perhatian dan dukungan yang selama ini diberikan terhadap pengembangan gerakan literasi di Sulsel, baik dukungan dalam bentuk fisik maupun dalam bentuk peningkatan SDM pustakawan dan tenaga pengelola perpustakaan.

Ditegaskan bahwa, pustakawan itu adalah ‘bala tentaranya’ perpustakaan. Maju mundurnya sebuah perpustakaan itu sangat bergantung pada pustakawannya. Kalau pustakawannya smart, pustakawannya kreatif, pustakawannya inovatif, pustakawannya mampu mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi , maka dapat dipastikan pustakawannya akan maju dan berkembang, demikian sebaliknya.

Saat ini Jabatan Fungsional Pustakawan menurutnya, tidak lagi seperti dulu. Kalau dulu jabatan fungsional pustakawan nyaris tidak dilirik orang. Tapi sekarang Jabatan Fungsional Pustakawan sudah menjelma menjadi seperti gadis cantik yang diperebutkan oarang.

“Banyak pegawai yang berlomba-lomba mau jadi pustakawan termasuk di Sulsel ini, tetapi tidak semua terakomodir. Oleh karena itu, berbahagialah saudara-saudara sekalian karena telah menyandang predikat sebagai Pejabat Fungsional Pustakawan,” tuturnya.

Dijelaskan, Jabatan Fungsional Pustakawan adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak untuk melaksanakan kegiatan kepustakawanan pada instansi masing-masing. Agar kegiatan pustakawan ini dapat terlaksana dengan baik, maka Pejabat Fungsional Pustakawan ini harus mampu memahami peran, fungsi, tugas, tanggungjawab dan wewenangnya. Di sinilah pentingnya kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan.

Akhirnya Kepala DPK Sulsel berharap mudah-mudahan kegiatan sosialisasi ini dapat memberi manfaat khususnya bagi para pustakawan dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan profesionalismenya. Sehingga pada akhirnya akan mampu mengangkat harkat, martabat, dan gengsi para pustakawan dalam mengembang tugas mencerdaskan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan perpustakaan dan penguatan literasi untuk kesejahteraan. * (naz)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *