Connect with us

Peristiwa

Hasan Sijaya Paparkan Strategi dan Upaya yang Dilakukan dalam Membangun dan Membenahi DPK Sulsel di Hadapan Rombonga Kadis Kearsipan dan Perputakaan Maluku Utara

Published

on

Spread the love

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinisi Sulawesi Selatan Moh. Hasan Sijaya, S.H., M.H didampingi sejumlah pejabat struktural dan pejabat fungsional pustakawan menerima kunjungan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Maluku Utara Muliadi Tutupoho, S.Ag., M.Hum beserta rombongan, di Gedung Layanan Perpustakaan Umum DPK Sulsel, Jumat (29/07/2022).

Dalam sambutan penerimaannya Kadis Hasan Sijaya menyampaikan berbagai upaya yang dilakukan bersama jajarannya dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, sehingga mampu merubah citra DPK Sulsel yang dulunya dipandang sebelah mata, kini menjadi OPD yang cukup diperhitungkan, posisinya berada pada urutan 5 besar  dari 54 OPD yang ada di Sulawesi Selatan.

Menurutnya, dulu ketika ia baru masuk menjabat sebagai pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan di awal Agustus 2018, image yang terbangun di masyarakat memandang bahwa Dinas Perpustakaan sebagai tempat parkir pejabat, dan ini hampir semua di seluruh Indonesia seperti itu.

“Melihat kondisi seperti itu, saya punya niat dengan teman-teman untuk memperlihatkan kinerja kita saya mengawali dari semua hal yang kami lakukan dengan membangun semangat kerja para pegawai. Dari 163 ASN dan 87 PTT, baik di Perpustakaan maupun di Arsip kita bangun semangat kerjanya,” jelas Hasan Sijaya.

”Sebab kita tentu tidak bisa bermimpi atau menjabarkan mimpi kita kalau tidak ada semangat kerja . Jadi kita bangun semangat kerja sama-sama, kita membangun semangat pustakawan kita, kita bangun semangat kearsipan kita,” imbuhnya.

Setelah itu, barulah ia mencoba merubah sedikit demi sedikit performance kelembagaan yang ada, dengan target kerja yang terukur. Tahun 2019 dijadikan Hasan Sijaya sebagai tahun sosialisasi,  jadi seluruh kerja-kerja staf, pustakawan, arsiparis ini hanya mensosialisasikan keberadaan perpustakaan, keberadaan kearsipan ini. Apapun yang dia kerja ujungnya sosialisasi.

“Tahun 2020 menjadi tahun kinerja, sudah mulai kita bisa mengukur apa yang akan kita lakukan. Tahun 2021 menjadi tahun inovasi, apa yang kalian bisa buat yang menjadi sesuatu yang baru yang belum pernah dilakukan oleh orang lain. Tahun 2022 masih bahagian dari Tahun Inovasi,” paparnya, sembari menjelaskan bahwa bentuk perhatian kita kepada para staf adalah dengan memberikan reward, bagi mereka yang berprestasi kita kasi hadiah.

Lebih lanjut dijekaskan bahwa berdasarkan program tahunan itu, di tahun 2019 kita belum sepenuhnya mau mendorong orang untuk masuk ke perpustakaan, karena kita menganggap perpustakaan belum representatif untuk dijadikan perpustakaan oleh para pemustaka kita. Jadi kita mulai membenahi dan membangun fisiknya untuk empat kantor yang ada baik di arsip maupun di perpustakaan. Seiring pembangunan fisik kita bangun juga sumber daya manusianya baik itu pustakawan maupun arsiparis.

“Bagaimana caranya membangun perpustakaan kalau ilmu perpustakaan itu kamu tidak kuasai begitupula kearsipan. Membangun dan membenahi fisik itu membutuhkan dana yang tidak sedikit, puluhan milyar, begitu pula membangun sumber daya manusianya milyaran rupiah juga. Di sini kita mencoba mencari strategi seperti apa agar supaya ini bisa terlaksana,”ucapnya.

“Langkah awalnya saya mencoba mencari sahabat, saya mencoba melakukan pendekatan. Pendekatan ke Kepala Perpustakaan Nasional dan pendekatan ke DPRD. Dua kekuatan besar ini saya anggap bahwa ini yang sangat mendukung apa akan kita lakukan. Alhamdulillah banyak sentuhan yang diberikan baik dari Perpusnas maupun dari DPRD,” tambahnya.

Dengan dasar itu menurutnya, tidak terasa empat kantor DPK Sulsel bisa terbangun dan terbenahi, dan kita juga membangun Gedung Layanan Perpustakaan Ibu dan Anak. Alhamdulillah kegiatan itu terwujud dari satu tahapan ke tahapan lain sehingga dari Perpusnas telah memberikan reward kepada kita. Banyak penghargaan yang telah kita dapatkan.

“Alhamdulillah, dulu kita ketinggalan banget, tapi sekarang sudah bisa kita katakan bahwa perwakilan dari Indonesia Timur sudah bisa bersaing dengan teman-teman di Pulau Jawa. Banyak teman-teman dari Jawa yang sudah berkunjung ke sini,”ungkapnya.

“Secara fisik penekanan saya kepada staf, sampai saat ini selalu saya katakan seperti ini, saya punya pikiran tidak akan pernah berhenti melihat sesuatu yang baru ketika saya masih kepala dinas di sini,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Maluku Utara Muliadi, mengharapkan agar dapat dilakukan kerjasama dengan DPK Sulsel terutama dalam bidang pembinaan sumber daya manusia pengelola perpustakaan.

Usai diterima secara resmi, rombongan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Maluku Utara ini melakukan kunjungan melihat langsung layanan perpustakaan yang ada di DPK Sulsel. * (naz)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *