Connect with us

Peristiwa

Hasan Sijaya Kembali Bakar Semangat Pustakawan untuk Membesarkan Lembaga Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel

Published

on

Hasan Sijaya
Spread the love

WARNASULSEL.com – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Sulawesi Selatan, Moh. Hasan Sijaya, S.H, M.H, di dampingi Kepala Bidang Perpustakaan Drs. Yulianto, M.M dan Koordinator Pustakawan Sulsel Syamsul Arif, S.Sos., M.A, kembali melakukan pertemuan dengan para pustakawan lingkup DPK Sulsel yang berjumlah 85 orang ditambah 21 orang CPNS dan PPPK tahun 2001 yang juga menduduki formasi jabatan sebagai pustakawan, di Aula Gedung Perpustakaan Multimedia Jl. Sultan Alauddin Makassar, Rabu (8/6/2022).

Pada pengarahannya di awal pertemuan tersebut, Kadis Hasan Sijaya kembali membakar semangat para pustakawan lingkup DPK Sulsel untuk bekerja maksimal, bersama-sama membesarkan lembaga DPK Sulsel, agar lembaga ini dapat menjadi yang terbaik, dan keberadaannya terus memberi manfaat bagi masyarakat terutama dalam meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat.

“Tautkan ikatan emosionalmu dengan kebesaran lembaga ini. Rekatkan emosinalmu dengan dengan lembaga ini, jangan dengan Hasan Sijaya. Tanamkan dalam dirimu bahwa Saya mau melihat lembaga ini besar, bersaing dengan lembaga lain, Saya ingin melihat lembaga ini Top dan Populer. Cintai lembaga ini, karena di sini kau mencari makan. Jaga kebersamaan, sayangi, cintai dan besarkan lembaga ini bersama-sama,” harapnya.

Pada kesempatan itu, Hasan Sijaya juga berbagi tips kepada para pustakawan terutama ditujukan kepada para CPNS/PPPK yang baru bertugas di DPK Sulsel.

“Jika ingin sukses meniti karier sebagai aparatur sipil negara maka selalu berpikir positif, nikmati dan syukuri apa yang telah dimiliki, kerja dengan baik. Ikuti perintah pimpinan, jangan mudah mengeluh, karena suatu saat kamu pun akan seperti dia. Kamu tidak mungkin begini terus, apalagi kalau kau punya kemampuan yang bagus,” ujarnya.

Pertemuan Kadis dengan para pustakawan ini, merupakan rapat rutin yang dilaksanakan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan, sekaligus membicarakan langkah dan strategi yang akan dilakukan terhadap pelaksanaan berbagai kegiatan yang telah direncanakan dan kegiatan prioritas lainnya yang menjadi tugas dan fungsi dari para pustakawan.

Berbagai hal dibahas dalam pertemuan tersebut, antara lain upaya yang harus dilakukan para pustakawan untuk meningkatkan capaian Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) di Sulawesi Selatan, peningkatan jumlah perpustakaan yang terakreditasi dan peningkatan Tingkat Kegemaran Membaca masyarakat di Sulawesi Selatan.

Pada pertemuan itu Kadis Hasan Sijaya juga menugaskan kepada pustakawan untuk melakukan pendataan terhadap inovasi yang dilakukan DPK kota kota.

Selama ini menurutnya, DPK Provinsi telah melakukan banyak inovasi, bahkan dari seluruh OPD yang ada di Pemprov Sulsel hanya ada 3 OPD yang inovasinya berhasil masuk ke Top 50 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Provinsi, yaitu DPK, Bappelitbangda dan Dinas Kesehatan.

Yang membanggakan lagi, karena dari ketiga OPD tersebut hanya DPK Sulsel yang 3 inovasinya berhasil masuk Top 50, yang lainnya hanya 1 inovasi. Pada tahap seleksi selanjutnya masih tersisa 2 inovasi DPK Sulsel yang berhasil masuk Top 30, bahkan kedua inovasi terebut berhasil lolos dalam seleksi administrasi KIPP tingkat nasional.

Kemampuan DPK Sulsel untuk melahirkan berbagai inovasi dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat ini, menurutnya juga diharapkan dapat diikuti DPK kabupaten kota.

Itulah sebabnya Kadis Hasan Sijaya menugaskan pustakawan untuk melakukan pendataan sekaligus pendampingan untuk membangkitkan semangat para pustakawan dan DPK di kabupaten kota bahkan sampai ke perpustakaan desa, untuk juga dapat melahirkan inovasi-inovasi baru dalam memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat, mendorong peningkatan kegemaran membaca dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Selain memberi tugas terkait inovasi, Kadis Hasan Sijaya juga menugaskan pustakawan untuk melakukan survey kepuasan masyarakat terhadap pemanfaatan bantuan replikasi mandiri perpustakaan desa Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, yang sampai saat ini jumlahnya sudah mencapai 305 titik perpustakaan penerima manfaat dan tersebar di seluruh kabupaten kota di Sulsel.

Replikasi mandiri Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di Sulsel ini yang terbanyak dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia, yang telah mengantar Provinsi Sulawesi Selatan selama tiga tahun berturut-turut meraih prestasi Provinsi Terbaik tingkat Nasional dalam Implementasi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.

Sebelum mengikuti rapat dengan pustakawan. Kadis Hasan Sijaya menyempatkn diri menghadiri Syukuran masuk ruangan baru Pustakawan Utama DPK Sulsel Drs. Nimal Lahamang, M.Si. * (naz)