Connect with us

Peristiwa

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel kembali Raih Penghargaan sebagai Tim Sinergi Terbaik seluruh Indonesia Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial 2021

Published

on

Spread the love

Untuk kesekian kalinya Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan  kembali menerima penghargaan bergengsi dalam bidang perpustakaan dari Perpustakaan Nasional RI, sebagai Tim Sinergi Terbaik dalam Implementasi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang saat ini menjadi salah satu program prioritas Nasional.

Pengumuman Penghargaan tersebut disampaikan pada acara pemberian apresiasi dan penghargaan dalam rangkaian kegiatan Peer Learning Meeting (PLM) Nasional yang dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional RI secara daring Selasa-Rabu (1-2/12/2021). Sebelumnya penghargaan yang sama juga diberikan kepada DPK Sulsel pada acara PLM Nasional pada tanggal 3-5 Desember 2019 di Surabaya dan pada Kegiatan PLM Nasional secara daring dan luring di 5 Kota Besar di Indonesia pada tanggal 2-3 Desember 2020.

Selain menerima penghargaan sebagai Tim Sinergi Terbaik yang dimotori Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel dalam Implementasi Program Transformasi Perpustakaan dan Kearsipan. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel Moh. Hasan Sijaya, S.H., M.H, Sekretaris Tim Sinergi Sulsel Nilma, S.Sos., M.M, PIC/ Failitator Daerah DPK Kabupaten Bone Wahidah, S.Pd, M.PD masing-masing juga mendapatkan penghargaan Honorable Mention dari Perpusnas RI.

Untuk tingkat Kabupaten, Dinas Perpustakaan dan Keasipan Kabupaten Luwu Utara, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Maros dan Dinas Perpustakaan Kabupaten Bulukumba juga masing-masing mendapatkan penghargaan sebagai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Terbaik di Indonesia dalam Implementasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial tahun 2021.

Sedangkan di tingkat desa, Ada 6 Perpustakaan Desa di Sulsel yang mendapatkan penghargaan sebagai Perpustakaan Desa terbaik di Indonesia dalam Implementasi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial tahun 2021 yaitu, Perpustakaan Desa Watu Kabupaten Bone, Perpustakaan Desa Tellulimpoe Kabupaten Soppeng, Perpustakaan Desa Ulaweng Cinnong Kabupaten Bone, Perpustakaan Desa Belo Kabupaten Soppeng, Perpustakaan Desa Arusu Kebupaten Luwu Utara dan Perpustakaan Desa Kambuno Kabupaten Bulukumba.

Pemberian penghargaan ini menurut PIC Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Provinsi Sulawesi Selatan Nazaruddin, S.Ag., M.Sis.I di dasarkan pada data yang ada pada Sistem Manajemen Informasi (SIM) Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

Menurutnya, keberhasilan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel meraih Prestasi sebagai Tim Sinergi terbaik, karena dari seluruh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi di Indonesia yang menjadi mitra Perpusnas dalam menjalankan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel yang memiliki paling banyak replikasi mandiri, pada tahun 2020 Pemerintah Provinsi Sulsel telah melakukan replikasi mandiri di 166 titik Perpustakaan Desa, Perpustakaan Lorong, Perpustakaan Komunitas dan Taman Baca Masyarakat di 17 kabupaten kota menggunakan dana APBD sebesar 5,6 Milyar lebih, dengan bantuan stimulan yang diberikan berupa buku, rak buku, komputer, televisi dan beberapa komponen penunjang perpustakaan lainnya.

Pada tahun 2021 ini jumlah replikasi mandiri Sulsel suda mencapai 105 titik dengan anggaran 4 Milyar lebih termasuk di dalamnya replikasi mandiri 10 Pojok Baca Digital untuk 10 Perpustakaan Masjid di kabupaten/kota se Sulsel.

Indikator lain yang menjadi penilaian sehingga Sulsel bisa meraih penghargaan sebagai Tim Sinergi Terbaik di Indonesia, lanjut Nazaruddin, adalah karena Sulsel memiliki imputan Publikasi Dokumentasi Online terbanyak dari seluruh perpustakaan yang ada di Indonesia. Banyanknya berita baik di media on line, media cetak dan elektronik serta media sosial, karena memang Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel paling banyak melakukan kegiatan, baik itu kegiatan peningkatan layanan perpustakaan, kegiatan pelibatan masyarakat, maupun kegiatan advokasi termasuk kegiatan bimtek, sosialisasi, roadshow pengembangan budaya baca, dan kegiatan pengembangan literasi berbasis inklusi sosial lainnya.

Khusus untuk Bimtek SPP TIK, jelas Nazaruddin, tahun 2021 ini sudah 3 kali dilaksanakan. Bimtek SPP TIK untuk pengelola perpustakaan penerima manfaat kabupaten/kota pada tanggal 22-24 Juli 2021 di Makassar diikuti 30 peserta. Bimtek kedua dilaksanakan di Kabupaten Bone secara mandiri tanpa menggunakan dana APBD tetapi melalui dukungan dana dari beberapa stakeholder hasil advokasi, pada tanggal 30-31 Oktober 2021 juga diikuti 30 peserta pengelola perpuatakaan penerima manfaat.

Bimtek SPP TIK yang ketiga dilaksanakan di Hotel Continent Makassar pada tanggal 24-26 November 2021 diikuti 75 orang peserta dari pustakawan DPK provinsi dan kabupaten kota pendamping perpustakaan penerima manfaat. Bimtek SPP TIK yang empat akan dilaksanakan secara mandiri di Kabupaten Bulukumba tanggal 7-8 Desember 2021 diikuti 40 peserta dari pengelola perpustakaan penerima manfaat.

Selain Bimtek SPP TIK, tanggal 2-3 Desember 2021 kemarin di Hotel Grand Sayang Park Makassar, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel juga melaksanakan kegiatan Peer Learning Meeting (PLM) Provinsi yang diikuti 200 pengelola perpustakaan penerima manfaat dan kegiatan Stakeholder Meeting (SMH) Provinsi yang diikuti 200 orang, terdiri dari pustakawan dan tenaga pengelola perpustakaan pendamping serta anggota Tim Sinergi Sulsel. * (naz)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *