Connect with us

Peristiwa

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel Gelar Talkshow Strategi Pemasyarakatan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Melalui Optimalisasi Peran Duta Baca dan Duta Lierasi Digital Sulsel

Published

on

Spread the love

Dalam rangka menggalakkan promosi dan pemasyarakatan perpustakaan serta kampanye pembudayaan kegemaran membaca di Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan kegiatan Talkshow Pemasyarakatan Perpustakaan dan Duta Baca, Duta Literasi Digital di Hotel Continent Makassar, Selasa (4/5/2021)

Talkshow yang mengusung tema Strategi Pemasyarakatan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca melalui Optimalisasi Peran Duta Baca dan Duta Literasi Digital Sulsel ini dihadiri Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Sulsel Moh. Hasan Sijaya, Budayawan Sulsel Yudhistira Sukatanya, Kepala Bidang Perpustakaan DPK Sulsel Yulianto, Kepala UPT Perpustakaan DPK Sulsel Abd. Hadi, Pelaksana kegiatan Nilma dari Seksi Pembinaan Perpustakaan DPK Sulsel dan Pustakawan Senior Syahruddin Umar.

Selain dihadiri pustakawan dan tenaga pengelola perpustakaan, kegiatan ini juga diikuti peserta dari berbagai komponen masyarakat dan komunitas pegiat literasi dari berbagai daerah di Sulsel.

Takshow yang dipandu Duta Baca Sulsel 2019 Rezky Amalia Syafiin ini menghadirkan narasumber Duta Baca Sulsel Tahun 2021 Muh. Taufiqurrahman, Duta Literasi Digital Sulsel Tahun 2021 Upi Asmaradhana, Penulis, Pegiat Budaya dan Pemerhati Anak Rusdin Tompo, Penulis dan Tokoh Literasi Sulsel Bachtiar Adnan Kusuma, Penulis dan Youtuber Idwar Anwar dan Pegiat Literasi Andi Abdul Karim yang lebih tenar dengan nama Andhika Mappasomba.

Upi Asmaradhana yang didaulat tampil pertama kali untuk menyampaikan sambutan setelah dirinya dinobatkan sebagai Duta Literasi Digital Sulsel mengatakan bahwa, Ide untuk melahirkan Duta Literasi Digital ini adalah sebuah terobosan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel sebagai salah satu leading sektor di dalam program memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa melalui literasi.

“Menjadi seorang duta atau ambasador itu adalah representasi dari sebuah institusi besar yang mana dituntut sebuah tanggungjawab, totalitas dan manfaat. Ini akan menjadi sebuah tantangan tersendiri buat saya secara pribadi, dan juga akan menjadi harapan besar khususnya di dalam memajukan literasi secara digital di Sulawesi Selatan. Dan ini sekaligus akan menjadi tonggak sejarah bagi terwujudnya transformasi digital khususnya di Sulawesi Selatan,” jelasnya.

Oleh karena itu ia meminta dukungan dari seluruh stakeholder yang ada, untuk dapat bersama-sama, berkolaborasi dalam mewujudkan harapan dan tanggungjawab besar menjadikan Sulawesi Selatan sebagai salah satu daerah yang terdepan di dalam melakukan transformasi digital di bidang perpustakaan dan kearsipan.

Dalam sesi pertama talkshow, selain Upi Asmaradhana, juga tampil Muh. Taufoqurrahman yang baru sekitar dua bulan lalu dikukuhkan menjadi Duta Baca Sulsel tahun 2021, menyampaikan pandangannya terkait masalah literasi dan program yang akan dilakukan ke depan dalam perannya sebagai Duta Baca untuk mendukung dan mensosialisasikan gerakan literasi dan peningkatan budaya baca masyarakat Sulsel sampai ke pelosok, dalam mewujudkan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.

Dalam sesi selanjutnya, para narasumber lainnya Rusdin Tompo, Bachtiar Adnan Kusuma, Idwar Anwar dan Andika Mappasomba tampil memberikan berbagai masukan dan sekaligus penguatan terhadap peran dan langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh Duta Baca dan Duta Literasi Digital Sulsel dalam membersamai dan menguatkan peran dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel, untuk bersama-sama mewujudkan masyarakat yang cerdas dan sejahtera melalui pembudayaan kegemaran membaca dan peningkatan gerakan literasi termasuk literasi digital di masyarakat, sampai ke pelosok desa.* (naz)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *