Connect with us

Peristiwa

Anggota Pansus Bercita-Cita Jadikan Perda Transformasi Penyelenggaraan Perpustakaan Sebagai Perda Terbaik yang Pernah Dibuat di Sulsel

Published

on

Spread the love

Ketua Pansus DPRD Provinsi Sulawesi Selatan pembahas Ranperda Transformasi Penyelenggaraan Perpustakaan, Fauzi A. Wawo menegaskan bahwa anggota pansus bercita-cita dan berniat menjadikan Perda Transformasi Penyelenggaraan Perpustakaan sebagai perda terbaik yang pernah mereka buat di Sulawesi Selatan.

Itulah sebabnya, kata Fauzi, kami melaksanakan rapat dengar pendapat, melakukan kunjungan kerja untuk memperkaya referensi kami. Karena memang ternyata perda ini sudah sangat lama ditunggu-tunggu.

Pernyataan itu diungkapkan Fauzi A. Wawo ketika melakukan rapat dengar pendapat terkait dengan pembahasan Ranperda Transformasi Penyelenggaraan Perpustakaan di Kantor Dinas Perpustakaan Kota Parepare, yang menghadirkan peserta dari pustakawan dan komunitas pegiat literasi di Kota Parepare, Selasa (13/09/2022).

Selain dihadiri sejumlah anggota DPRD Sulsel yang tergabung dalam Pansus Ranperda Transformasi Penyelenggaraan Perpustakaan, rapat dengar pendapat yang dipandu Plt. Kepala Dinas Perpustakaan Kota Parepare, M. Anwar Amir ini, juga dihadiri Gubernur Sulsel yang diwakili Staf Ahli Gubernur Jayadi Nas, Tim Pakar DPRD Sulsel Prof. H. A. Pangerang Moenta dan H.M. Ramli Haba, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel yang diwakili Koordinator Pustakawan Sulsel, Syamsul Arif dan PIC Program Transformasi Perpustakaan Bebasis Inklusi Sosial Sulsel, Nazaruddin, Kabag Hukum Setda Kota Parepare, Kabag Hukum Sekretariat DPRD Kota Parepare, Sejumlah pejabat lingkup Dinas Perpustakaan Kota Parepare, dan staf pendamping dari sekretariat DPRD Sulsel.

Beberapa peserta dari komunitas pegiat literasi yang hadir, diantaranya Direktur Sampan Institute, Ilham Mustamin memberi masukan antara lain, perlunya perda ini mengakomodir upaya pemberdayaan penulis lokal oleh pemerintah dengan memfasilitasi penerbitan buku-buku lokal.

Hal senada juga diungkapakan pengelola toko buku Interaksi, yang berharap adanya kepedulian dan keberpihakan pemerintah terhadap pengembangan usaha dari toko buku lokal, yag selama ini menurutnya juga telah memberi kontribusi dalam pengembangan literasi di daerah. (naz*)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *