Connect with us

Peristiwa

Kepala Pusat PPUK Perpusnas Tutup Bimtek SPP TIK Provinsi Sulawesi Selatan

Published

on

Spread the love

Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus (PPUK) Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Dra. Nani Suryani, M.Si mewakili Kepala Perpustakaan Nasional RI menutup secara resmi pelaksanaan Kegiatan Bimbingan Teknis Strategi Pengembangan Perpustakaan – Teknologi Informasi dan Komunikasi (Bimtek SPP TIK) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2023 di Hotel Swissbel Makassar, Kamis (11/5/2023).

Acara Penutupan Bimtek SPP TIK ini juga dihadiri Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan (Dispus Arsip Sulsel), Ir. H. Andi Parenrengi, M.P, Koordinator Pustakawan Provinsi Sulawesi Selatan, Symasul Arif, M.A, Konsultan Pendamping Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial A. Gusnaningsih, S.P

Dalam sambutannya se saat sebelum menutup Bimtek SPP TIK ini, Kapus Nani Suryani menyampaikan terima kasih kepada Kepala Dispus Arsip Sulsel atas perhatiannya dan bisa merespon kegiatan dari pusat terkait dengan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. Menurutnya kegiatan Bimtek SPP TIK yang berlangsung dari tanggal 8-12 Mei 2023 ini dapat terlaksana dengan baik.

“Mudah-mudahan materi yang di dapatkan dalam kegiatan ini, nantinya bisa diaplikasikan dan diimplementasikan dengan baik di wilayahnya masing-masing,” harap Nani.

Dalam sambutan tertulis Kepala Perpusnas yang dibacakan Kapus Nani Suryani, ditegaskan bahwa Bimtek SPP-TIK merupakan salah satu strategi dalam Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) untuk membekali pustakawan dan/atau pengelola perpustakaan yang bertransformasi dengan materi capacity building.

“Menurut Sensions, Capacity Building adalah alat untuk membantu pemerintah, komunitas, dan individu-individu dalam mengembangkan kemampuan dan pengetahuannya dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Bimtek ini didesain untuk memperkuat kemampuan pengelola perpustakaan dalam mengevaluasi pilihan kebijakan dan implementasi kebijakan secara efektif,” paparnya.

Dijelaskan juga bahwa dengan penyelenggaraan Capacity Building bagi pustakawan dan tenaga perpustakaan, sehingga perpustakaan desa dapat mendukung berprosesnya knowledge transfer. Dalam kegiatan Capacity Building¸ SDM perpustakaan juga diberikan ilmu untuk melaksanakan advokasi kepada pihak-pihak yang berpotensi mendukung kegiatan perpustakaan dalam berbagai bentuk, baik material maupun non material. SDM perpustakaan juga dibekali kemampuan dasar untuk melakukan publikasi kegiatan TPBIS dari yang paling sederhana melalui media sosial hingga media arus utama.

Pada sisi lain sambutannya Ia juga menjelaskan bahwa Program TPBIS adalah implementasi kebijakan pemerintah dalam RPJMN 2020-2024 yakni peningkatan SDM melalui Penguatan Budaya Literasi, dan kegiatan ini dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional yang melibatkan pemerintah daerah untuk mengembangkan fungsi dan peran perpustakaan dalam memberikan pelayanan sehingga meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat pengguna perpustakaan.

“Program TPBIS juga merupakan unsur pendukung prioritas pemerataan layanan pendidikan berkualitas. Oleh karena itu, perpustakaan memiliki peran strategis dan garda terdepan untuk mendukung kegiatan prioritas penguatan literasi untuk kesejahteraan melalui kebijakan transformasi pelayanan perpustakaan berbasis inklusi sosial, yang berujung pada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan rakyat melalui perpustakaan,” tuturnya. (naz)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *