Connect with us

Peristiwa

Dispus Arsip Sulsel Bekerjasama Duta Literasi Digital Sulsel Gelar Kegiatan Pelatihan Digital Safety

Published

on

Spread the love

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DispusArsip) terus melakukan berbagai upaya untuk membangun dan mengembangkan gerakan literasi di masyarakat dalam rangka mewujudkan masyarakat yang cerdas dan sejahtera. Salah satunya adalah melalui pengembangan kegiatan literasi Digital.

Pada tahun 2021, Dispus Arsip Sulsel membuat terobosan baru dengan menetapkan Duta Literasi Digital melalui sebuah proses seleksi, dan yang terpilih dan dikukuhkan oleh Kadis Moh. Hasan Sijaya, S.H., M.H kala itu, adalah Jufriadi Asmaradhana yang lebih akrab disapa Upi Asmaradhana.

Menurut Kadispus Arsip Sulsel Ir. H. Andi Parenrengi, M.P dalam sambutannya ketika menutup kegiatan pelatihan Digital Safety di Ruang Rapat Gedung Perpustakaan Multimedia Dispus Arsip Sulsel, Jumat (10/2/2023), Upi Asmaradhana adalah Duta Literasi Digital Pertama di Indonesia.

“Dan hebatnya lagi, Duta Literasi Digital kita ini sangat aktif melaksanakan berbagai kegiatan, mulai dari Sosialisasi Transformasi Literasi Digital, Workshop Pembuatan Konten Kreator, Festival Aksara Lontarak dan berbagai kegiatan lainnya, termasuk Pelatihan Digital Safety yang dilaksanakan selama 2 hari 9-10 Februari 2022,” jelas Parenrengi.

“Tentu saja ini bentuk dukungan, sinergi dan kolaborasi Dispus Arsip Sulsel dengan Duta Literasi Digital dalam mengawal program pemerintah terkait Trasformasi Literasi Digital dan Literasi untuk Kesejahteran yang digaungkan pemerintah saat ini.Tujuannya agar masyarakat kita tetap update mengikuti perkembangan kemajuan digital, dapat lebih bijak dan santun dalam memanfaatkan media digital,” imbuhnya.

Menurutnya, hal ini juga sejalan dengan harapan dari Gubernur kita Bapak Andi Sudirman Sulaiman, untuk pemantapan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan manusia yang produktif dan berkarakter. Olehnya itu, ia berharap agar sinergi dan kerja sama ini terus dilanjutkan dan dikembangkan di masa-masa yang akan datang.

“Sekarang ini memang zamannya kolaborasi, Perpustakaan saat ini tidak bisa lagi berjalan sendiri. Untuk meningkatkan kemampuan literasi dan kecerdasan masyarakat, terutama literasi digital, perlu dukungan, sinergi dan kolaborasi dengan stakeholder terkait,” paparnya.

Pada sisi lain sambutannya, Kadis Andi Parenrengi menegaskan bahwa pesatnya perkembangan dan penyebaran arus informasi pada era digital yang begitu cepat saat ini, tentu berdampak pada dua sisi, negatif dan positif. Oleh karena itu, diperlukan kemampuan literasi digital yang mumpuni agar teknologi internet bisa digunakan secara bijak untuk berbagai kepentingan yang positif.

Dijelaskan bahwa, kemampuan atau kecakapan literasi di era digital ini diharapkan bisa dimiliki seluruh lapisan masyarakat agar bisa beradaptasi menggunakan internet dengan bijak dan sehat, dan ini menjadi tugas dan tanggungjawab kita semua, untuk terus mengedukasi masyarakat.

Salah satu kecakapan digital yang harus dimiliki adalah bagaimana kita bisa mendeteksi menjaga keamanan dari penggunaan teknologi internet ini (digital safety). Digital savety  sendiri merupakan kemampuan masyarakat antara lain dalam mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisis, dan meningkatkan tingkat keamanan digital dalam kehidupan sosial-digital sehari-hari.

“Digital savety ini begitu penting karena seperti halnya kehidupan pada dunia nyata dimana kita perlu menjaga diri, keluarga, dan hal-hal yang kita miliki lainnya,” tandasnya.

Sebelumnya Pelatihan Digital Safety ini dibuka Kadispus Arsip Sulsel, diwakili Kabid Perpustakaan Drs. Yulianto, M.M, Kamis (9/2/2023). Pelatihan ini menghadirkan Narasumber di hari pertama Upi Asmardhana yang juga adalah CeO dan Founder Kabar Grup Indonesia, dengan garis besar materi bagaimana peserta memahami jenis-jenis serangan digital dan bagaimana mengantisipasinya termasuk pengamanan aset-aset digital. Pada hari kedua materi diisi oleh  Fritz W Wongkar dengan judul materi Literasi Berita.

Pelatihan ini diikuti peserta dari Simpul Duta Literasi Digital Sulsel dan Pustakawan yang tergabung dalam tim kreator Dispus Arsip Sulsel. (naz)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *