Connect with us

Kolom

Cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) pada Pemain Sepakbola

Published

on

Spread the love

Oleh : Indra Fadhillah Hakim

Cedera ACL momok menakutkan bagi para atlit terutama pemain sepakbola,para pemain sepakbola di dunia dari yg amatir hingga profesional sangat menghindari cedera ini karena harus menepi dengan waktu yg lama dan performa permainan mereka dapat menurun drastis seperti halnya rendy juliasyah yang merupakan langganan timnas dan membantu indonesia menjuarai aff u16 pada tahun 2018 silam harus menepi lantaran cedera ACL yang menimpa dirinya dan tidak lagi menjadi langganan timnas karena performannya yang menurun.

Cedera ACL adalah kerusakan atau robekan pada ligamen lutut anterior Ligamen lutut anterior yaitu ligamen yang menghubungkan tulang paha bagian bawah dengan tulang kering.ligamen lutut anterior bisa robek ketika berhenti tiba tiba saat berlari,atau lutut dan kaki terbentur benda keras seperti terkena tackle saat bermain sepakbola,dan melompat atau mendarat dengan posisi kaki yang tidak pas.ligamen ACL merupakan salah satu ligamen utama di bagian lutut manusia fugsi dari ACL sendiri adalah menstabilkan gerakan tulang di sekitarnya. Bergantung pada beratnya aktivitas dan bebannya, ligamen dapat robek sebagian atau bahkan seluruhnya. Cedera yang diakibatkannya bisa kecil, dengan robekan kecil, atau parah, dengan semua ligamen robek.

Gejala cedera ACL

  • Terdengar suara ‘pop’saat ligamen robek
  • Nyeri hebat pada lutut
  • Lutut sulit digerakkan dan diregangkan
  • Kesulitan berjalan
  • Pembengkakan dan rasa sakit di lutut
  • Gejala yang muncul tersebut juga akan dipengaruhi oleh tingkat keparahan cedera.

Berikut tingkat cedera ACL:

  • Tingkat satu (cedera ACL ringan) tidak akan mempengaruhi kemampuan lutut untuk bisa menahan berat benda
  • Tingkat dua, ligamen lutut anterior akan robek sebagian dan terasa tidak stabil
  • Tingkat ketiga (cedera ACL parah) dengan robek seluruhnya dan lutut akan terasa benar-benar tidak stabil atau penderita tidak akan dapat berdiri dengan benar

Perawatan dan pengobatan pada penderita ACL

Penanganan cedera ACL tergantung dari hasil pemeriksaan dan kebutuhan pasien. Ada dua jenis perawatan, non-bedah dan bedah. Misalnya, atlet muda mungkin memerlukan operasi tambahan untuk kembali berkompetisi. Masyarakat umum atau atlet yang lebih tua mungkin hanya memerlukan satu perawatan non-bedah karena aktivitas berikut tidak melebih-lebihkan kekuatan lutut yang kuat.

Pilihan perawatan non-bedah meliputi penggunaan alat berupa brace untuk membantu menstabilkan lutut. brace sering melibatkan penggunaan kruk untuk menyesuaikan beban pada kaki.

Fisioterapi (fisioterapi) bertujuan untuk mengembalikan kekuatan otot dan mobilitas lutut. Fisioterapi harus dilakukan beberapa kali seminggu untuk memperkuat otot-otot di sekitar lutut dan mengembalikan mobilitas lutut.Terapi fisik juga dapat digunakan untuk memperkuat paha depan dan paha belakang sebelum operasi lutut.

*Indra fadhillah hakim, Mahasiswa prodi fisioterapi fakultas ilmu kesehatan dan teknologi universitas binawan

Dosen pengampu : Apriyani riyanti,S.Pd.,M.Pd.

Refrensi (https://www.royalprogress.com/rumah-sakit-royal-progress/blog/detail/1648520902-penyebab-cedera-acl-anterior-cruciate-ligament-dan-cara-pengobatannya , https://primayahospital.com/ortopedi/cedera-acl/ )

Editor media warnasulsel.com - Portal media kiwari yang menyajikan berita lebih hangat berfokus berita pendidikan, sastra, buku dan literasi di sulawesi selatan

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *