Connect with us

Peristiwa

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel Gelar Bimtek Untuk Tingkatkan Nilai Capaian IPLM dan TGM

Published

on

Spread the love

Gerak langkah pustakawan kita tahap demi tahap harus lebih ditingkatkan khususnya dalam pengukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dan Tingkat Kegemaran Membaca Masyarakat (TGM), karena IPLM dan TGM ini menjadi indikator kinerja kunci yang menggambarkan keberhasilan penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang perpustakaan.

Penegasan itu disampaikan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Sulawesi Selatan Moh. Hasan Sijaya, S.H., M.H, dalam sambutannya se saat sebelum membuka kegiatan Bimbingan Teknis Pengukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat dan Tingkat Kegemaran Membaca (Bimtek Pengukuran IPLM dan TGM) di Hotel Arthama Makasaar, Selasa (18/10/2022), yang diikuti 100 orang peserta dari Dinas Perpustakaan Provinis dan 24 kabupaten kota se-Sulsel.

Dijelaskan oleh Hasan Sijaya bahwa hasil pendataan tahun 2021 nilai IPLM Sulsel pada angka 11,91 masih dalam kategori sedang, sedangkan nilai TGM Sulsel berada pada angka 63,10 masuk kategori tinggi. Kerja-kerja tiga tahun ini menghasilkan sesuatu yang baik, walaupun belum signifikan.

“Yang biasa menjadi pertanyaan saya, dan ini di luar nalar saya berfikir, Kok Maluku lebih tinggi nilai IPLM-nya yah, ko Gorontalo lebih tinggi dari Sulawesi Selatan, karena jujur saya saya katakan bahwa hampir setiap saat koordinasi dan meminta masukan Maluku, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat datangnya ke Provinsi Sulawesi Selatan, Ada apa ini,” kata Hasan Sijaya penasaran.

“Tapi tidak masalah itu,” lanjutnya, “berarti di kita ada yang ngga klik, ada yang tidak mix di dalam kerja-kerja kita khususnya di dalam pengumpulan pendataan terkait dengan IPLM, ataukah mungkin sistemnya ini mungkin yang belum kita pahami. Olehnya itu kita adakan Bimtek kita datangkan ahlinya dari Jakarta ada mbak Ilsa ada mba Ariningrum.”

“Oleh karena itu Saya berharap kepada para peserta, Saya minta tolong ikuti kegiatan ini dengan baik, karena ini yang kita akan jabarkan di tempat kita masing-masing. Karena ini menjadi ukuran kinerja kita, performance provinsi di dalam kerja-kerja perpustakaan. Ini yang menjadi indikator karena Perpustakaan itu menjadi urusan wajib dan kuncinya ada di pengukuran IPLM dan TGM itu, kerja kita itu terukur di situ,” imbuhnya.

Kegiatan Pembukaan Bimtek dengan tema Trasnformasi Perpustakaan Dorong Peningkatan IPLM dan TGM ini juga dihadiri Kepala Bidang Perpustakaan Drs. Yulianto, M.M, Kepala UPT Layanan Perpustakaan Abdul Hadi, S.Sos., M.M, Koordinator Pustakawan Sulsel Syamsul Arif, S.Sos., M.A, berserta dua orang narasumber dari Perpusnas, Sadariyah Ariningrum, S.Hum., M.Si dan Ilsa Nurul Oktaviani, S.Hum.

Pelaksanaan Bimtek ini menurut pelaksana kegiatan Nilma, S.Sos, M.M dalam laporannya, dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan keterampilan para petugas pengimputan data IPLM dan TGM baik di Dinas Perpustakaan Provinsi, maupun di Dinas Perpustakaan Kabupaten/ Kota, dalam rangka peningkatan nilai dan capaian IPLM dan TGM Provinsi Sulawesi Selatan di masa yang akan datang.

Dijelaskan juga bahwa tujuan dari pelaksana Bimtek ini adalah agar peserta mampu mengetahui dan memahami Indikator Kinerja Kunci (IKK) Bidang Perpustakaan. Juga diharapkan setelah mengikuti Bimtek ini peserta mampu melakukan praktik pengukuran Indikator Kunci Kinerja Urusan Perpustakaan yaitu Praktik Pengukuran IPLM dan Praktik pengukuran TGM, serta mampu menyajikan data hasil pengukuran IPLM dan TGM.

Setelah berlangsung selama 2 hari (18-19/10/2021), Kegiata Bimtek yang juga diikuti Kepala Dinas Perpustakaan Kota Makassar Tenri A. Palallo ini ditutup oleh Kepala DPK Sulsel yang diwakili Koordinator Pustakawan Syamsul Arif, Rabu (19/10/2022), yang dalam sambutannya mengharapkan mudah-mudahan setelah dua hari para peserta mendapatkan materi pembelajaran dan melakukan praktik pengimputannya secara langsung, para peserta bener-benar dapat memahami bagaiman cara mengukur indikator capaian IPLM dan TGM untuk dapat diterapkan di daerahnya masing-masing.

Tentu saja, menurutnya, waktu dua hari ini belumlah cukup untuk memahami semua aspek yang ada, terkait dengan IPLM dan TGM ini. Tapi yang pasti, Bimtek ini merupakan momentum awal bagi kita untuk saling berinteraksi, berdiskusi baik antar sesama peserta maupun dengan para narasumber. Sehingga kita berharap proses pembelajaran kita tidak berhenti sampai di sini, tetapi akan terus berlanjut.

“Dengan demikian kita berharap ke depan, nilai IPLM dari kabupaten kota ini akan semakin meningkat dan ini akan berpengaruh terhadap capaian nilai IPLM dan TGM di tingkat provinsi,”pungkasnya. (naz)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *