Menurutnya, Kabupaten Pangkep sangat berbeda dengan daerah lain, terutama kondisi geografisnya yang berat, dimana terdapat 115 pulau dan kurang lebih 80 pulau berpenghuni. “Tentu ini membutuhkan strategi tersendiri untuk menjangkau pelayanan perpustakaan,” tandasnya.
Di sisi lain sambutannya, ia mengkungkapkan bahwa kemampuan membaca dan literasi digital memiliki keterkaitan yang erat. Jika berbicara tentang literasi digital, ini adalah tentang bagaimana kemampuan kita dalam memahami, menilai, menganalisis, menyebarluaskan informasi dalam format digital. Perpustakaan sebagai sumber informasi memiliki peranan dalam mengembangkan literasi digital saat ini.
Kegiatan Roadshow ini terlaksana atas kerjasama DPK Sulsel dan Pemerintah Kabupaten Pangkep ini bertujuan untuk mencerdaskan bangsa dan diharapkan dapat menambah pengetahuan dan membuat inovasi dalam meningkatkan minat baca masyarakat.
Sementara itu, Kepala DPK Sulsel Moh. Hasan Sijaya, S.H, M.H dalam sambutannya yang dibacakan oleh Abd. Hadi, S.Sos, M.Si. menyampaikan bahwa banyak hal yang bisa dilakukan dalam mencerdaskan anak bangsa yaitu dengan menggalakkan kegiatan gemar membaca sampai ke desa-desa, karena gerakan literasi bukan hanya bergerak dari pusat kota, tetapi pelosok-pelosok yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan, sehingga daerah kita semakin maju dan berkembang.
Ditegaskan bahwa, Pemerintah terus mendorong kegiatan membangun gerakan literasi tersebut dan tentu hal ini tidak bisa jika dikerjakan sendiri-sendiri, tetapi harus melakukan kolaborasi sinergitas dengan berbagai pihak dan terus mendorong peningkatan kreativitas, kerja sama dengan seluruh stakeholder yang ada untuk membangun gerakan literasi yang ada di Sulawesi Selatan.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa bahwa salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan adalah dengan meningkatkan kualitas layanan perpustakaan di tiga gedung layanan perpustakaan DPK Sulsel yaitu, layanan perpustakaan umum di Jl.Sultan Alauddin, layanan perpustakaan ibu dan anak di Jl. Lanto dg. Pasewang, dan layanan perpustakaan keliling yang rutin dilaksanakan oleh layanan umum perpustakaan Abd.Rasyid dg.Lurang di Gowa.
“Masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas-fasilitas tersebut dan diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam kegiatan membangun literasi,” pungkasnya. (tm dpk/naz)
