Connect with us

Peristiwa

Upi Asmaradhana: Di Tangan Dingin Hasan Sijaya Dinas Perpustakaan Menjelma Menjadi Sebuah Kekuatan Baru di Sulawesi Selatan

Published

on

Spread the love

Jurnalis Senior dan praktisi media Upi Asmaradhana memberi apresiasi positif terhadap kepemimpinan Hasan Sijaya. Menurutnya, selama kurang lebih empat tahun memimpin lembaga Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, Hasan Sijaya telah banyak melakukan terobosan dan perubahan di lembaga ini.

“Pak Kadis ini telah membuat banyak hal di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Di tangan dinginnya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menjelma menjadi sebuah kekuatan baru di Sulawesi Selatan dan di Indonesia,” kata Upi ketika menyampiakan pernyataannya selaku penulis, pada acara Soft Launching Buku Hasan Sijaya, S.H., M.H Manusia Biasa Karya Luar Biasa di Hotel Gammara Makassar, Jumat (27/5/2021).

Upi Asmaradhana yang juga adalah Founder dan CeO PT. Kabar Grup Indonesia Network ini menjelaskan bahwa Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yang telah bertransformasi, berbasis inklusi sosial, itu menjadi sebuah barometer bagi dinas-dinas lain yang ada di Pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan.

“Dan itu tidak muda. Jadi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan di tangan Hasan Sijaya ini menjadi sebuah inovasi, menjadi sebuah jalan baru di dalam menggerakkan perubahan di Sulawesi Selatan. Kita tahu bahwa saat ini kita hidup di era digital dan transformasi yang dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan di bawah kepemimpinan Hasan Sijaya itu menjadi sebuah catatan penting buat masyarakat Sulawesi Selatan,” ujar Upi yang juga adalah Duta Literasi Digital Sulawesi Selatan.

Terkait dengan Buku berjudul Hasan Sijaya, S.H., M.H Manusia Biasa Karya Luar Biasa yang ditulisnya bersama dengan Yudisthira Sukatanya dan Idwar Anwar ini, Upi mengatakan bahwa buku ini dibuat dengan tiga tujuan utama.

Pertama, buku ini adalah sebuah catatan dari perjalanan hidup seorang Kadis Hasan Sijaya. Bagaimana dia lahir, bagaimana dia menjalani hidup, bagaimana dia mengawali kariernya sampai sejauh ini menjadi kepala dinas. Kedua, buku ini ditampilkan sebagai sebuah laporan pertanggungjawaban seorang kadis. Ketiga buku ini hadir sebagai sebuah pertanggungjawaban bahwa apa yang dikerjakan itu bisa menjadi catatan penting buat siapa saja yang akan menjalankan tugas-tugas pemerintahan di kemudian hari.

“Yang lebih penting adalah buku ini juga kami dedikasikan buat semangat Pak Kadis yang dengan segala romantikanya. Kalau Pak Hasan Sijaya ini kan memimpin aparatnya, kadang tegas kadang melankolis, dan itu yang membuat buku ini menjadi bukan hanya sebuah karya yang bisa dipertanggungjawabkan secara akademik tapi menjadi sebuah jembatan persahabatan kami dengan Pak Kadis,” tuturnya.

“Saya berseloroh kepada Pak Kadis bahwa tidak muda juga kita buatkan buku seorang Hasan Sijaya. Beliau itu mengalahkan sejumlah menteri untuk kita buatkan bukunya dan buku yang kami terbitkan dari Kabar Grup Indonesia Publising ini adalah buku ketiga. Mudah-mudahan buku ini bisa bermanfaat buat kita semua,” pungkasnya. * (naz)

Humas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan | Kontributor di Warnasulsel.com

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *