Connect with us

Peristiwa

10 CPNS Formasi 2019 UIN Alauddin Disumpah PNS

Published

on

Spread the love

Rektor UIN Alauddin didampingi Wakil Rektor Bidang AUPK Prof Dr Wahyudin Naro menyerahkan SK PNS usai pengambilan sumpah di lantai IV gedung rektorat, Kampus II UIN Alauddin.

WARNASULSEL.COM – Sebanyak 10 CPNS Formasi 2019 UIN Alauddin Makassar diambil sumpahnya menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Pengambilan sumpah itu dirangkaikan dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) kepada Dua CPNS Formasi 2021.

Acara itu dilaksanakan di ruang rapat Senat lantai IV gedung Rektorat, Kampus II UIN, Kamis (24/3/2022).

Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada ASN baru dilantik.

“Alhamdulillah hari ini kita wujudkan pengukuhan ASN, selamat atas dilantiknya,” kata Mantan Wakil Rektor Bidang Kerjasama UIN Alauddin itu.

Lebih lanjut, Prof Hamdan menuturkan, setelah dilantik menjadi ASN diharapkan menjadi energi baru dan tentunya dibarengi dengan gebrakan.

Prof Hamdan Juhannis meminta para ASN yang baru dilantik tidak memperburuk keadaan dan harus berefek pada peningkatan mutu.

“Kurang lebih 250 ASN baru kita beberapa waktu lalu diambil sumpahnya, mereka harusnya memberikan efek akreditasi, junal, Green campus, prodi unggul, moderasi beragama, namun belum terlihat,” ujarnya.

“Tolong jangan memperburuk dan tidak berefek dalam peningkatan mutu,” sambungnya.

Dia menambahkan, selain berkinerja, ASN baru diharapkan menonjolkan identitas Perguruan Tinggi. Menurutnya, saat ini geliat memunculkan identitas yakni Pancacita.

“Kalian harus menghapal dan membumikan Pancacita, karena ini identitas kita. Disinilah merubah wajah meningkatkan mutu akademik dan non akademik kampus tercinta,”

Terakhir, Ia berpesan para ASN baru disumpah membangun sinergi dengan semua mitra kerja serta pertahankan moderasi beragama jangan dirasuki pemahaman radikal.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang AUPK UIN Alauddin Prof Dr Wahyudin Naro M Hum menyebutkan, pengambilan sumpah atau janji jabatan itu merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan sesuai aturan Pemerintah.

“Hari ini kita mengadakan pengambilan sumpah karena baru ini ada Monev dari Irjend Kemenag untuk mengarahkan seluruh PNS yang belum disumpah harus dilakukan penyumpahan,” ujarnya.

Lanjut, Guru Besar Pendidikan Islam itu mengatakan, pengambilan sumpah itu merupakan bagian dari upaya pembinaan PNS, sebagai aparatur negara dengan tujuan mempunyai ketaatan dan kesetiaan terhadap aturan yang berlaku.

“Penyumpahan dalam rangka penataan dan penertiban PNS disemua satuan kerja Kemenang RI,” beber Prof Wahyudin Naro.

Menurut Dia, saat ini masih ada Dosen belum disumpah dan dalam waktu dekat akan adakan lagi setelah mereka selesai mengikuti pelatihan.

Prof Wahyudin Naro menghimbau, setelah pengambilan sumpah, para PNS baru diharapkan agar membaca regulasi.

“Kita berharap setelah diadakan pelantikan dan telah ditempatkan di unit masing masing pertama harus membaca regulasi kepegawaian yang terkait dengan tupoksi dimana ditempatkan,” jelasnya

Hal ini dilakukan lanjut mantan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama FST itu, supaya para PNS bekerja tidak berdasarkan pikiran atau sesuka hatinya.

“Kenapa kita tekankan membaca regulasi, supaya PNS baru tidak bekerja sewenang-wenangnnya. Dia tidak bekerja berdasarkan perasaan, apa yang dia lihat akan tetapi berdasarkan aturan sesuai tupoksi dia ditempatkan.

Selanjutnya, Prof Wahyudin Naro berharap PNS harus membangun komunikasi dan koordinasi ke atas dan kebawah.

“Maksudnya kepada mitra mitra dimana dia ditempatkan seperti keatas kepada atasannya begitupun sebaliknya,” tutupnya.

Penulis : Muh. Aswan

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *