Connect with us

GEMA

Semangat Kemajuan Gerakan Literasi di Sulsel Getarannya Sudah Sampai ke Daerah di 24 Kabupaten Kota

Published

on

Spread the love

Kemajuan gerakan literasi kita yang sudah terbangun di Sulawesi Selatan dalam rentang waktu tiga tahun ini menunjukkan angka yang semakin meningkat.

Legitimasi yang bisa kita dapatkan berbagai macam bentuk penghargaan baik dari pusat maupun dari unsur pimpinan provinsi.

Bahkan semangat kemajuan gerakan literasi di Sulawesi Selatan getarannya sudah sampai ke daerah-daerah di 24 kabupaten kota.  Semua gerakan literasi yang dibangun dan dimainkan instrumennya dalam rentang waktu tiga tahun terakhir ini oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan sudah mengetuk hati nurani unsur pimpinan daerah kabupaten kota.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Sulawesi Selatan Moh. Hasan Sijaya, dalam sambutannya se saat sebelum membuka acara Roadsho Pengembangan Kegemaran membaca dengan tema Pentinngnya Literasi Digital dalam Menghadapi Persaingan Global di Hotel Gammara Makassar, Jumat (22/7/2022).

Lebih lanjut ditegaskan bahwa hampir semua kepala daerah memberi pernyataan bahwa betapa pentingnya perpustakaan untuk kemajuan daerah. Sehingga mereka memberi dukungan terhadap pengembangan perpustakaan dan gerakan literasi di daerahnya.

“Maafkan saya, kalau beberapa tahun lalu orang mengatakan bahwa perpustakaan arsip itu tidak dilirik, memang benar. Bahkan anggaran yang mereka kelola di kabupaten kota miris sekali. Tapi sekarang hampir semua di 24 kabupaten kota ini dia punya pengelolaan anggaran APBD dalam pengelolaan  perpustakaannya melejit dua kali lipat bahkan lebih dari itu. Semua anggaran yang dikelola perpustakaan di hampir seluruh kabupaten kota di Sulsel meningkat,” tandasnya.

Menurutnya, instrumen yang dimainkan dalam membangun perpustakaan dan mengembangkan gerakan literasi, mencerdaskan anak bangsa mendorong minat baca masyarakat, itu dimulai dari internal DPK Sulsel terlebih dahulu. Membenahi fisiknya, layanannya, membuka pikiran para pustakawannya. Setelah itu baru kemudian melebar ke mana-mana,  membangun kerjasama dengan berbagai stakeholder yang ada, membangun kerjasama dengan para seniman, budayawan, para penulis, membangun ikatan emosional dengan para pegiat literasi dan berbagai komunitas masyarakat lainnya, dalam rangka meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi masyarakat.

Sementara itu, pelaksana kegiatan Hj. Feby Primajanti TT dalam laporannya mengatakan maksud dan tujuan dilaksanakannya Roadshow pengembangan kegemaran membaca ini adalah untuk membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya membaca dan peningkatan pelayanan perpustakaan untuk peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, sekaligus kegiatan ini bertujuan sebagai ajang silaturahim para penggiat literasi, inklusi sosial dan sharing ide daya kreatif komunitas pemuda dalam berkegiatan literasi di Sulsel.

Kegiatan ini diikuti peserta sebanyak 300 orang terdiri dari penggiat literasi, duta baca, simpul literasi digital, relawan, mahasiswa, pengelola perpustakaan desa, pustakawan, komunitas kepemudaan dan kelompok masyarakat lainnya,  dengan menghadirkan narasumber Prof. Hari Tahir, Edy Thamrin, Upi Asmaradhana, Idwar Anwar, Rusdin Tompo, Amir Jaya, Ratu Norita dan Rezky Amliya Syafiin. (naz)