PEMUDA DAN PILKADA TAHUN 2024

Oleh:

Muh. Zulhamdi Suhafid (Presidium Nasional Forum Komunikasi Mahasiswa Hubungan Internasional se-Indonesia Koordinator Wilayah V)

Indonesia kini akan menyambut pesta demokrasi ditingkat daerah tahun 2024. Setelah Pilpres dan Pileg bulan Februari lalu, kini masyarakat indonesia akan melangsungkan pemilihan kepala daerah ditingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota pada tanggal 27 November mendatang. Ada banyak fenomena yang kemudian hadir ditengah-tengah masyarakat menjelang PILKADA tahun 2024 seperti isu “Peringatan Darurat” yang sangat kontroversial disebabkan oleh rapat Baleg DPR RI yang berusaha menganulir Putusan MK tentang batasan umur pencalonan kepala daerah. Sehingga hal ini yang mendorong seluruh elemen masyarakat untuk melakukan perlawanan melalui aksi demonstrasi sebagai bentuk protes kepada lembaga parlemen.

Pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024 merupakan momentum bagi masyarakat indonesia untuk menentukan pilihan untuk memilih pemimpinnya dimasing-masing daerahnya. Pemilihan pemimpin daerah tentunya harus ditopang oleh akal sehat untuk bagaimana kita bisa menentukan pilihan yang layak dan bisa memajukan peradaban daerah. Tentunya masyarakat indonesia masing-masing menentukan pilihannya berdasarkan hati nurani ataupun ditentukan oleh politik uang (money politic), ooppsss money politik itu tidak baik ya kawan-kawan.

Money politic merupakan sesuatu strategi busuk yang dilakukan oleh para calon yang ikut kompetisi pemilihan umum. Sebab MP adalah cara dengan menyogok uang kepada rakyat untuk memilih si penyogok. Tidak hanya money politic, tetapi ada banyak fenomena dimasyarakat untuk menghadapi pemilihan kepada daerah seperti tidak peduli untuk hadir di bilik pemilihan atau biasa disebut Golput. Padahal suara kita dalam pemilihan tersebut sangat menentukan masa depan daerah. Oleh sebab itu, perlu ada orang yang berperan untuk mengedukasi kepada masyarakat untuk menyadarkan bahwa konstelasi politik PILKADA tahun 2024 merupakan penentuan masa depan daerah 5 tahun kedepan.

Salah satu kalangan yang dapat berperan aktif pada PILKADA 2024 yaitu Pemuda. Pemuda dapat menjadi motor penggerak untuk mengedukasi masyarakat terkait bagaimana konstelasi politik tahun 2024. Sebab pemuda memiliki energi perubahan untuk masa depan pembangunan daerah dan indonesia.

Strategi yang dapat dilakukan oleh Pemuda adalah melakukan Gerakan Pendidikan Politik. Penulis dapat merekomendasi sebuah inovasi gerakan pendidikan politik untuk masyarakat yakni dinamakan sebagai “MUDA MERAKYAT”.

Gerakan MUDA MERAKYAT merupakan sebuah gerakan yang penulis sudah lakukan 1 bulan yang lalu untuk mengedukasi kepada masyarakat agar menjadi pemilih cerdas pada Pilkada november mendatang. Gerakan ini berangkat dari sebuah keresahan dan cita-cita seorang anak muda Desa dalam memandang kurangnya pendidikan politik untuk masyarakat, apalagi masyarakat yang buta huruf dan acuh tak acuh terhadap dunia politik di negeri kita saat ini.

Oleh karenanya, Pemuda harus turut andil dalam Pilkada tahun 2024 mendatang melalui gerakan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya melek politik sebagai upaya mewujudkan masyarakat menjadi pemilih cerdas.