Pemuda Kecamatan Parado Membangun Komunitas Literasi

WARNASULSEL.com – Baru-baru ini, pemuda dari desa Parado Ahmad Farid yang baru baru ini selesai wisuda di Universitas Islam Negeri (UIN) Alaudin Makasar membangun sebuah komunitas yang dinamai dengan “Uma Rato”.

“Komunitas ini dibangun karena keresahanya terhadap problem yang terjadi di desa Parado secara khusus dan Indonesia secara umum, dan juga disebabkan oleh tidak adanya wadah pengembangan diri dari pemerintah setempat untuk pemuda, sehingga pemuda (pelajar) menghabiskan waktu dengan sia-sia. Apalagi budaya literasi kita di desa Parado tidak diperhatikan dengan baik oleh pemerintah Indonesia maupun pemerintah desa setempat dengan skala yang lebih kecil.”

Lebih jelasnya, Ahmad Farid membangun komunitas ini sebagai wadah pengembangan dalam hal membaca bagi pemuda (pelajar), sehingga melahirkan pemuda yang intelektual, kritis dan militan serta pemuda (pelajar) yang berkualitas

“ Visi dari komunitas ini adalah menjadikan pemuda (pelajar) di Kec.Parado agar berliterasi dan mewujudkan ekosistem budaya membaca sepanjang hayat, sedangkan misi dari komunitas literasi ini adalah; 1). Menumbuhkan minat membaca kepada para pemuda melalui kegiatan lapak baca/ perpustakaan keiling, 2). Meningkatkan kemampuan literasi melalui kegiatan menanggapi buku pengayaan, dan 3). Memberikan motivasi kepada para pemuda (pelajar) untuk menjadi generasi milenial yang literat.”

Di sisi lain, Ahmad Farid juga memberitahukan bahwa in syaa Allah, komunitas ini akan dideklarasikan (di resmiman) pada hari Sabtu, (29/11/22), dan alhamdulilah sejauh ini sudah banyak pemuda dan pelajar yang berpartisipasi.

“Ia berharap semoga banyak pemuda dan pelajar yang mau bergabung dan memiliki keseriusan untuk belajar, dan suatu hal yang mungkin akan terjadi di Kec.Parado bisa menjadi kampung literasi pertama di Nusa Tenggara Barat (NTB), dan tentunya Ia mengharapkan perhatian dari pemerintah terhadap kondisi pendidikan dan menghadirkna perpustakaan di Kec.Parado,” jelasnya saat diwawancarai pada Rabu, (16/11).

Penulis : raodah tujannnah