Masalah Tak Akan Pernah Selesai Saat Emosi dan Tidak Mencari Solusi

Oleh: Nur Ashadia Yasmin*

KITA ADALAH MANUSIA yang memiliki sifat yang berbeda-beda, memiliki kesukaan yang berbeda-beda, bahkan memiliki pasangan yang berbeda-beda, namun satu hal yang perlu kita ketahui bahwa, kita semua akan kembali kepada yang maha kuasa.

Manusia terlahir suci tidak berdosa, bertumbuh dan berkembang menjadi manusia yang sesungguhnya. Manusia dalam kehidupannya pasti memiliki masalah tersendiri, baik masalah keluarganya, saudaranya bahkan dengan orang-orang yang ada di sekelilingnya. Allah tidak pernah menguji hambanya di luar kadar kemampuan orang tersebut.

Masalah silih berganti menghampiri kita, tapi hamba yang sabar akan melewati semuanya dengan penuh ketabahan untuk tetap mengharapkan ridho dari Allah SWT. Masalah akan kelar kalau tidak selalu emosi dan bersungguh-sungguh mencari solusinya.

Masalah tidak pernah meninggalkan kita semua kapan dan di manapun itu. Masalah yang datang setiap hari, seharusnya kita tidak ribut memperpanjang masalah itu, tapi ketika masalah datang pasti akan ada jalan keluarnya untuk diselesaikan. Masalah-lah yang menjadikan kita dewasa untuk berfikir menjadi lebih baik.

Hidup adalah perjalanan yang singkat. Semua orang melalui masa hidupnya dengan kehidupan tersendiri, dengan perjuangan tersendiri, kuncinya cuman satu dengan niat yang ikhlas.

Walaupun orang sebaik apapun itu sama kita begitu pun kita sebaik apa pun dengannya, tapi pasti diantara kita pernah saling buat masalah. Maka dari itu hiduplah untuk saling tolong-menolong dalam berbuat kebaikan. Hidup cuman sekali, hiduplah untuk menebarkan kebaikan kepada masyarakat disekitar kita. Hiduplah penuh dengan tenang tenteram dan damai.

Manusia adalah makhluk yang sejati, manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT untuk menebarkan kebaikan. Jadilah manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha Esa, karena sesungguhnya orang-orang yang beruntung itu adalah orang-orang yang beramal saleh. Jadilah pribadi yang lebih baik dari kemarin. Semangat berkarya dan menebar kebaikan.

*Bernama lengkap Nur Ashadia Yasmin, panggil saja “Dhya”. Lahir di Karella 17 Oktober 2000. Berdomisili di Karella Kec. Mare, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Sekarang ini Penulis adalah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam Institut Parahikma Indonesia Gowa.