Kknt Inovasi Teknologi Tepat Guna Unhas Mengagas Pelatihan Pembuatan Briket dari Limbah Tongkol Jagung

WARNASULSEL.com – Pada Senin, 15 Juli 2024 yang berlokasi di Rumah salah satu warga Desa Tombolo, Kec. Gantarangkeke, Kab. Bantaeng. Mahasiswa KKN dari Universitasitas Hasanuddin tengah mengadakan seminar program kerja. Salah satu program kerjanya adalah menggiat mengembangkan inovasi yang berkelanjutan.

Yakni dengan mengadakan pelatihan pembuatan briket menggunakan limbah tongkol jagung sebagai bahan dasar utamanya.

Kegiatan ini diinisiasi sebagai solusi untuk mengurangi sampah organik sekaligus meningkatkan nilai ekonomis bagi masyarakat setempat.

Menurut koordinator desa, Dzibran Asyatama yang kerap disapa Jibran, briket yang dihasilkan memiliki nilai ekonomis yang tinggi serta ramah lingkungan karena menggunakan bahan baku yang mudah didapatkan dan terbuang sia-sia sebelumnya.

“Kami berharap melalui pelatihan ini, masyarakat dapat memanfaatkan limbah tongkol jagung dengan lebih efektif dan mendapatkan tambahan penghasilan,” ujarnya.

Peserta pelatihan, mayoritas terdiri dari anggota kelompok tani, ibu-ibu pkk dan pemuda desa. Mereka nantinya akan dilatih mulai dari proses pengeringan, pencampuran dengan bahan perekat, hingga proses pemadatan untuk menghasilkan briket yang berkualitas tinggi.

“Kami berharap ke depannya, produk-produk seperti ini dapat ditingkatkan pemasarannya baik di tingkat lokal maupun regional,” tambah Jibran.

Selain pelatihan pembuatan briket tongkol jagung, KKN UNHAS juga meprogram kerja kan pelatihan pembuatan pupuk organik cair dari limbah sayuran dan masih banyak program kerja lainnya.

KKN UNHAS juga melibatkan upaya-upaya penyuluhan tentang pengelolaan limbah dan pemanfaatan sumber daya lokal lainnya. Harapannya, partisipasi aktif ini dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat desa.

Laporan | Alya Rasti