Connect with us

Kampus

KKN 72 UINAM Kecamatan Lamuru Sukses gelar Proker Sosialisasi pemilu pemula dan penyuluhan Pernikahan Dini

Published

on

Spread the love

Mahasiswa KKN Angkatan 72 Kelurahan Lalebata, Kecamatan Saat Melakukan Sosialisasi Pemilih Pemula dan Penyuluhan Pernikahan Dini, Bertempat Di Aula SMA Negeri 17 Bone. Sabtu (02/03/2023).

WARNASULSEL.COM – Mahasiswa KKN UIN Alauddin angkatan 72 sukses menggelar kegiatan sosialisasi pemilih pemula dan Penyuluhan pernikahan dini, bertempat di aula SMA Negeri 17 Bone Kelurahan Lalebata, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone, (03/09/2023).

Acara itu dihadiri Oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas, PPK , Staf urusan tenaga penyelenggara dan jajarannya, PPS Kecamatan Lamuru, Panwaslu Kecamatan Lamuru, UPTD Puskesmas dan
Penyuluh fungsional KUA Kecamatan Lamuru.

Ketua OSIS SMA Negeri 17 Bone Irma Syafutri, mengatakan dirinya sangat mengapresiasi kegiatan ini karena sangat bermanfaat bagi peserta didik untuk mengetahui masalah pernikahan dini dan pemilih pemula.

“Kegiatan sosialisasi dan penyuluhan ini sangat berguna untuk kami, terutama pernikahan dini karena melihat maraknya pernikahan dini di usia kami, dan juga sosialisasi pemilih pemula memberikan kami gambaran bagaimana seharusnya memilih kandidat pemimpin bangsa di 14 Februari mendatang,” katanya.

Ketua Panitia, Asriani Menjelaskan Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih muda dan juga mengedukasi pemilih pemula dalam mengikuti proses tahapan pemilu dan menjadi pemilih.

“Selama kegiatan sosialisasi, peserta diberikan informasi mengenai pentingnya memilih pemimpin yang baik, mereka juga diberi pemahaman mengenai proses Pemilu, cara mendaftar sebagai pemilih, hak dan kewajiban pemilih, serta pentingnya berkampanye secara etis dan adil,” katanya.

Lebih lanjut, Mahasiswa Ilmu Politik itu mengatakan, selain sosialisasi pemilih pemula, pada kegiatan ini juga diadakan penyuluhan tentang pernikahan dini.

“Dalam penyuluhan ini, peserta diberikan informasi mengenai efek negatif pernikahan dini terhadap kesehatan fisik dan mental, serta risiko tinggi perceraian. Mereka juga diberi pemahaman mengenai pentingnya pendidikan dan pengembangan diri sebelum menikah,” pungkasnya.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *