Connect with us

Daerah

Ketua FKPT Sulsel Beri Pencerahan Kepada Siswa Terhadap Konten Radikalisme di Media Sosial

Published

on

Spread the love

WARNASULSEL.COM., Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sulawesi Selatan, menjadi Narasumber pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD) ROHIS Siswa SMA yang dilaksanakan oleh Badan Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, yang berlangsung di Hotel Grand Imawan, Senin (16/05/2022).
Kegiatan dengan tema “Literasi dan Pengembangan Kapasitas ROHIS dalam Menghadapi Transformasi Digital” diikuti oleh sejumlah siswa SMA/SMK se Sulawesi Selatan.
Dalam Kesempatan ini, Dr Muammar Muhammad Bakry Lc MA, selaku Ketua FKPT Sulsel dipercayakan untuk membawakan materi Peran ROHIS dalam Menangkal Bahaya Pornografi, Hoaks, dan Radikalisme Keagamaan di Internet dan Sosial Media.
Ketua FKPT Sulsel sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut, ia menilai kegiatan ini sangat bermanfaat karena melibatkan siswa dari berbagai sekolah, selain itu materi yang disampaikan juga berkenaan dengan kegiatan keagamaan dan nasionalisme.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat karena melibatkan rohis sekolah-sekolah, rohis itu menjadi gambaran seperti apa wacana keagamaan yang dibangun di sekolah, selain itu materi yang diberikan kepada peserta juga berkaitan dengan agama dan nasionalisme” ungkapnya.
Dalam pemaparan materinya, Dr Muammar mengajak siswa untuk tidak terprovokasi dengan konten anti pancasila di media sosial serta tidak terlena dengan paham khilafah dan radikalisme, selain itu beliau memberikan pemahaman terkait dengan Pancasila sebagai dasar negara dan memberikan gambaran bahwa Pancasila sesungguhnya telah Islami.
Lebih lanjut, Dr Muammar juga mengatakan bahwa ini adalah bagian dari upaya untuk memberikan pemahaman dan pencerahan kepada generasi muda, serta mengajak siswa untuk sadar dan tidak terbawa arus terhadap informasi yang berupaya mengaburkan pemahaman dari esesnsi beragama.
“Bagi kami ini adalah upaya untuk memberikan pencerahan dan pemahaman kepada siswa terhadap apa yang meraka baca dimedia, sehingga tentu dengan kegiatan ini kami mengajak mereka untuk sadar dan tidak terbawa arus dengan informasi yang bereda di media yang berupaya mengaburkan pemahaman dari esensi beragama”Tutupnya.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *