Connect with us

Kolom

Generasi Emas ditengah Persimpangan Judi Online

Published

on

Spread the love

Oleh: Muh. Zulhamdi Suhafid

(Mahasiswa Hubungan Internasional UIN Alauddin Makassar)

Indonesia saat ini tengah mempersiapkan Generasi Emas 2045, sebuah visi yang bertujuan mencetak generasi muda berprestasi dan berdaya saing tinggi untuk membawa bangsa menuju kemajuan yang berkelanjutan. Namun, di tengah upaya besar ini, muncul ancaman baru yang dapat menghambat potensi besar dari generasi muda itu sendiri yaitu maraknya judi online. Fenomena ini berkembang dengan cepat, berkat kemajuan teknologi dan akses internet yang mudah. Judi online kini menjadi ancaman nyata yang menggerogoti moralitas, kesehatan mental, dan produktivitas generasi muda terutama dikalangan Gen Z.

Judi online menjadi salah satu bentuk hiburan digital yang merusak, di mana anak muda yang cerdas dan berpotensi besar dapat terseret dalam lingkaran perjudian yang sulit untuk dilepaskan. Ada banyak di antara mereka yang terjebak dalam godaan kemenangan instan dan keuntungan cepat, tanpa menyadari bahaya yang mengintai di baliknya. Sementara pendidikan dan keterampilan sedang digalakkan untuk mencetak generasi emas. Judi online merusak tatanan ini, mengalihkan fokus anak muda dari hal-hal produktif kepada kecanduan yang sangat berbahaya.

Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa judi online begitu memikat generasi muda? Salah satu alasannya adalah akses yang sangat mudah. Dengan hanya memiliki ponsel dan akses internet, siapa pun dapat masuk ke dunia judi online kapan saja dan di mana saja. Ditambah lagi dengan iklan yang bertebaran dan agresif di media sosial, generasi muda yang rentan sering kali terjebak dalam lingkaran perjudian tanpa mereka sadari.

Dampak psikologis dan finansial dari judi online tidak bisa dianggap remeh. Kecanduan judi sering kali memicu stres, depresi, hingga kehancuran finansial. Mereka yang terjebak judi online biasanya akan mengeluarkan banyak uang untuk mencoba kembali beruntung, hanya untuk terus-menerus kalah. Ini menciptakan lingkaran setan yang sulit dihindari, yang pada akhirnya merusak masa depan mereka sendiri.

Selain itu, judi online berisiko mengikis nilai-nilai moral yang selama ini menjadi fondasi dalam membentuk generasi muda yang bermartabat. Nilai kerja keras, ketekunan, dan tanggung jawab yang seharusnya ditanamkan kepada generasi emas menjadi kabur di tengah pola pikir mencari kekayaan dengan cara instan. Jika fenomena ini tidak segera diatasi, akan semakin sulit bagi kita untuk mewujudkan cita-cita besar Indonesia di tahun 2045.

Peran pemerintah, masyarakat, dan institusi pendidikan sangat penting dalam menangkal bahaya judi online. Pemerintah harus tegas dalam memberantas situs-situs judi online dan menindak tegas pelaku yang terlibat dalam bisnis ilegal ini. Edukasi tentang bahaya judi juga harus digencarkan, khususnya di kalangan remaja dan pemuda, agar mereka memahami betapa destruktif nya dampak dari aktivitas ini.

Institusi pendidikan, baik di tingkat sekolah maupun universitas, juga harus memainkan peran yang lebih aktif dalam membekali siswa dengan pengetahuan tentang literasi digital dan bahaya konten-konten berbahaya di internet, termasuk judi online. Para guru dan dosen perlu memberikan wawasan yang seimbang tentang risiko internet dan teknologi, sehingga generasi muda dapat menggunakan teknologi untuk hal-hal yang produktif, bukan destruktif.

Di sisi lain, keluarga juga memiliki tanggung jawab yang besar. Orang tua perlu lebih terlibat dalam mengawasi aktivitas digital anak-anak mereka, memberikan edukasi dini tentang bahaya judi online, dan membentuk pola pikir yang sehat dalam hal keuangan. Nilai-nilai seperti kerja keras, kesabaran, dan pengelolaan keuangan yang baik harus ditanamkan sejak dini, sehingga anak muda tidak mudah tergiur oleh janji-janji palsu yang ditawarkan oleh judi online.

Sebagai bangsa yang sedang berupaya menciptakan Generasi Emas, kita tidak bisa menutup mata terhadap ancaman judi online ini. Membangun bangsa yang kuat tidak hanya bergantung pada seberapa cerdas dan terampil generasi mudanya, tetapi juga seberapa kuat mentalitas dan moralitas mereka. Oleh karena itu, perang melawan judi online adalah bagian dari upaya besar dalam menjaga masa depan generasi muda, agar mereka tetap fokus pada tujuan-tujuan besar yang telah ditetapkan.

Jika kita serius ingin mencapai visi Indonesia Emas 2045, maka kita harus bersama-sama melindungi generasi muda dari pengaruh negatif yang bisa merusak mereka. Judi online hanyalah satu dari banyak tantangan, namun tantangan ini perlu dihadapi dengan serius karena dampaknya yang luas dan berbahaya. Hanya dengan melindungi moralitas, kesehatan mental, dan produktivitas generasi muda, kita bisa memastikan mereka siap mengemban tanggung jawab besar di masa depan.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *