Connect with us

Kolom

Dalam Rangka Pemulihan Ekosistem, GenBI Sulawesi Selatan Sukses Melakukan Rehabilitasi dan Penanaman Mangrove di Kabupaten Pinrang

Published

on

Spread the love

Penanaman Pohon Mangrove Oleh Komunitas GenBI Sulsel di Lowita, Desa Wiringtasi, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang.

WARNASULSEL.COM – Kegiatan Rehabilitasi dan Penanaman Mangrove merupakan kegiatan GenBI Wilayah Sulawesi Selatan yang dilaksanakan oleh Deputi Lingkungan Hidup. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu – Minggu, 07 – 08 Oktober 2023 di Lowita, Desa Wiringtasi, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memulihkan ekosistem mangrove yang rusak akibat aktivitas manusia, abrasi pantai, atau dampak lingkungan lainnya. Selain itu, program kerja penanaman mangrove dan pembersihan lahan mangrove memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan, masyarakat pesisir, dan keberlanjutan ekosistem pesisir.

Melalui partisipasi aktif dalam program-program ini, kita dapat membantu melestarikan ekosistem yang sangat penting bagi planet kita.

Kegiatan rehabilitasi penanaman mangrove dibuka oleh perwakilan camat Kecamatan Suppa, yaitu Ilham Abbas, S.Sos, selaku kasubag Perencanaan. Dalam sambutannya mengatakan dirinya berterima kasih sangat mengapresiasi kegiatan penanaman pohon mangrove tersebut.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada adik-adik mahasiswa dan mendukung kegiatan ini agar kedepannya bisa berjalan dengan baik dan kegiatan ini bisa mencegah abrasi pada musim angin barat nantinya.”

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Desa Wiringtasi, Andi Abbas, ia mengatakan kegiatan tersebut perlu didukung karena ini berkaitan dengan pelestarian ekosistem.

“Saya sangat mendukung kegiatan seperti ini, karena jarang mahasiswa di zaman sekarang peduli terhadap lingkungan hidup,” ucapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, dengan adanya rehabilitasi dan penanaman mangrove seperti ini sangat membantu warga Wiringtasi untuk menghindari abrasi.

“Selain itu, penanaman mangrove juga dapat mengurangi dampak dari pemanasan global seperti yang kita rasakan saat ini,” katanya.

Pada hari pertama, panitia dan volunteer melakukan penanaman Mangrove di pantai Lowita. Mereka juga melakukan pembersihan lahan penanaman mangrove dan sosialisasi terkait Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah kepada warga sekitar.

Sosialisasi CBP Rupiah dilakukan dengan maksud menyampaikan bagaimana bentuk cinta dan bangga kita terhadap mata uang Rupiah, serta cara membedakan uang palsu dan uang asli.

Anggota Komunitas Lima Putra Pesisir, Fira mengatakan, dalam proses penanaman perlu ada edukasi dan pendampingan sebelum memulai melakukan penanaman.

“Kita semua tahu betapa pentingnya merehabilitasi hutan mangrove. Jadi, kami dari Lima Putra Pesisir mengucapkan terima kasih karena teman-teman dari GenBI Sulawesi Selatan karena telah menginisiasi program rehabilitasi mangrove di desa ini,” ungkapnya.

Pada hari kedua, dilakukan senam pagi, pembersihan area pantai Lowita dan pemasangan papan bicara di beberapa titik yang telah ditentukan oleh perwakilan dari komunitas Lima Putra Pesisir.

Papan bicara itu sendiri berisi informasi tentang ekosistem pantai, pengolahan sampah, dan kebersihan lingkungan.

Citizen reporter: Firda Rezki Wardhani.DM

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *