Connect with us

Kampus

Kedaireka Unhas Lakukan Transfer Teknologi dan Pendampingan Pengolahan Kakao: Produk Intermediet dan Produk Akhir (Milk Chocolate dan Dark Chocolate)

Published

on

Spread the love

Rabu, 8 November 2023, tim Kedaireka Unhas yang diketuai oleh Prof. Abu Bakar telah melakukan transfer teknologi dan pendampingan pengolahan produk akhir milk chocolate dan dark chocolate di Kabupaten Enrekang. Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta dari Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Taulo, selain itu dihadiri juga oleh UMKM setempat. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan transfer teknologi dan pendampingan pengolahan produk berbahan baku kakao yakni produk intermediet berupa kakao nibs, kakao liquor, kakao butter, dan kakao powder yang dilaksanakan di Gedung pilot plan Teaching Industry, Unhas pada tanggal 14-15 Agustus 2023 dan pengolahan produk akhir kakao yang dilaksanakan di tiga lokasi yakni di Gedung pilot plan Teaching Industry, Unhas  (18 Agustus 2023), Desa Tobatang, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo (5 September 2023) dan Desa Taulo, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang (8 November 2023).

Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari transfer teknologi dan pendampingan panen dan pascapanen kakao di Kabupaten Enrekang dan Wajo yang telah dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2023. Biji kakao yang telah dihasilkan dari pemanenan, fermentasi, dan pengeringan dari Kabupaten Wajo dan Enrekang tersebut selanjutnya digunakan untuk pengolahan produk intermediet dan produk akhir milk chocolate dan dark chocolate. Peserta tidak hanya diajarkan cara mengolah kakao menjadi produk milk chocolate dan dark chocolate namun juga peserta dibekali pengetahuan tentang pengemasan produk dan dilatih secara langsung mengemas produk cokelat tersebut.

Perwakilan Dinas Pertanian Kab. Enrekang, Bapak Sapriansyah Nusan, S.P., M.P., menyampaikan apresiasinya atas kegiatan yang telah dilakukan, beliau mengungkapkan rasa terima kasihnya dan harapannya semoga kegiatan ini dapat menjadi stimulus bagi masayarakat setempat untuk mengolah sendiri kakao yang mereka miliki karena saat ini masyarakat hanya menjual dalam bentuk biji kering namun belum pernah merasakan langsung cokelat yang mereka miliki, sehingga dengan adanya olahan cokelat tersebut dapat meningkatkan nilai jual kakaonya. Berbagai stakeholder turut hadir pada kegiatan tersebut yakni Kepala Desa Taulo, Kepala Kecamatan Alla, Perwakilan dari Dinas Pertanian Kab. Enrekang, Perwakilan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Enrekang, dan Perwakilan dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjembatani stakeholder terkait untuk bersinergi dalam mendukung dan mengembangkan usaha produk cokelat di desa Taulo.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *