Connect with us

Kolom

Pola Asuh Orang Tua Zaman Now Terhadap Anak

Published

on

Pola Asuh Orang Tua Zaman Now Terhadap Anak
Spread the love

Oleh : Nur Almutmainna & Nur Fatihah

Mahasiswa Universitas Negeri Makassar, jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Menjadi orang tua tentunya impian setiap individu bersama pasangannya. Apalagi jika dikarunia seorang anak, maka tugasnya sebagai orang tua akan lebih besar dalam mendidik anak-anaknya. Namun yang paling penting dalam menjadi orang tua adalah pendidikan yang paling utama untuk anaknya.

Terlebih di era “Zaman Now” ini, orang tua harus extra dalam menjadi pondasi dan mendidik anak-anaknya dalam keluarga utamanya anak usia dini.

Anak usia dini merupakan masa seorang anak untuk bersenang-senang dan bermain dengan anak seusianya. Namun, anak zaman sekarang hanya hanya bisa dihitung jari yang bersenang-senang dan bermain dengan anak seusianya.

Kebanyakan anak zaman sekarang lebih memiliki untuk bermain gadget di rumah dari pada bermain bersama anak seusianya. Hal ini tak lepas dari pola asuh orang zaman sekarang yang mengenalkan gadget terlalu dini kepada anaknya.

Sebenarnya dalam mendidik anak sebaiknya orang tua memberikan arahan dengan memberikan contoh seperti orang tua tidak bermain gadget didepan anak karena anak akan meniru setiap apa yang ia lihat dari orang tuanya utamanya anak usia dini yang masih berada pada masa pertumbuhan dan perkembangan.

Karakter dan kepribadian anak bisa terbentuk melalui beberapa faktor terutama faktor keluarga. Keluarga merupakan lingkungan sosial pertama yang ditemui individu sejak si anak lahir di dunia bahkan dalam kandungan si janin akan diajak berinteraksi oleh keluarganya terutama orang tuanya.

Lingkungan keluarga yang pertama ayah, ibu dan saudara kandung. Hubungan antara individu (anak) dan kedua orang tuanya merupakan hubungan timbal balik terdapat interaksi di dalamnya.

Pola asuh orang tua merupakan pola asuh orang tua merupakan pola asuh yang diterapkan terhadap anak dan relatif konsisten dari waktu ke waktu. Seperti halnya zaman sekarang banyak anak yang diasuh dengan memberikan gadget agar si anak tersebut diam di dalam rumah, padahal anak seharusnya juga keluar untuk bermain agar dapat berinteraksi dengan anak seusia jangan sampai karena terlalu banyak bermain gadget di dalam rumah membuat anak tersebut kesulitan untuk berinteraksi dengan orang luar dan menutup diri.

Seorang anak ibarat cerminan dari orang tuanya. Mengapa demikian ? Anak yang diasuh dengan pola yang baik akan tumbuh menjadi pribadi yang baik sebaliknya jika seorang anak diasuh dengan pola yang buruk maka akan tumbuh menjadi pribadi yang buruk.

Anak dapat merasakan cara pengasuhan orang tua mereka baik itu dari segi positif maupun negetif. Hal ini karena anak mengamati setiap gerakan dan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan orang tuanya.

Sebut saja cara berbicara orang tua yang menggunakan suara besar maka suatu saat anak juga akan menggunakan cara berbicara seperti demikian sebaliknya jika orang tua menggunakan cara berbicara dengan suara rendah dan lemah lembut maka anak juga akan menggunakan cara berbicara seperti itu.

Pola asuh orang tua yang baik dengan cara selalu mengespresikan kasih sayang dengan cara memeluk, memcium, memberi pujian, melatih emosi dan melakukan pengontrolan pada anak akan berakibat anak akan merasa diperhatiakn dan akan lebih percaya diri sehingga dapat membentuk pribadi anak yang baik.

Selain itu, orang tua juga harus memberi contoh ketika meminta tolong sebaiknya menggunakan kata tolong misal “adek bisa minto tolong ambilkan mama lap di atas meja” maka anak akan terbiasa hingga ia besar, bukan hanya kata tolong melainkan meminta maaf ketika ia bersalah, berterima kasih kepada orang yang telah memberinya sesuatu dan meminta izin ketika akan menyentuh barang milik orang lain walaupun barang tersebut milik saudara bahkan orang tuanya.

Sebaiknya jika orang tua memberikan gadget kepada anaknya terutama anak usia dini diberi batasan waktu. Bahkan dalam memberi gadget tidak asal dalam memberi melainkan memberi sebuah tontonan yang memang sesuai dengan anak usia dini, entah itu tontonan agar anak dapat lebih mengenal nama-nama dan suara hewan.

Bukan malah memberi sebuah tontonan yang tidak sesuai dengan anak usia dini akibatnya banyak anak usia dini zaman sekarang sudah mengetahui lagu untuk orang dewasa bahkan mengenal percintaan, bahkan kata pacaran mereka juga sudah mengetahuinya.

Dalam mendidik anak utamanya dizaman sekarang seharusnya orang tua mengerti apa yang dibutuhkan oleh anaknya. Jangan jadikan anak korban kesibukan orang tuanya. Bahkan banyak anak usia dini zaman sekarang menjadi korban keegoisan orang tuanya yang lebih memilih berpisah.

Didiklah anak dengan baik agar kedepannya tidak akan ada kata menyesal bagi orang tua yang telah mengabaikan tugasnya sebaik pondasi utama dalam mendidik karena anak merupakan aset dan investasi yang sangat berharga bagi orang tuanya.

Editor media warnasulsel.com - Portal media kiwari yang menyajikan berita lebih hangat berfokus berita pendidikan, sastra, buku dan literasi di sulawesi selatan

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *