Connect with us

GEMA

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel Fasilitasi Duta Literasi Sulsel Gelar ToT Literasi Digital Bagi Relawan Milenial

Published

on

Spread the love

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan bekerjasama dan memfasilitasi Duta Literasi Digital Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Tenaga Perpustakaan Training of Trainer Literasi Digital bagi Relawan Milenial Angktan I Tahun 2021 di Hotel Continent Centerpoint Makassar Kamis- Jumat (22-23/7/2021)

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Sulawesi Selatan yang diwakili Kepala Bidang Perpustakaan Drs. Yulianto, M.M, dihadiri Duta Literasi Digital Provinsi Sulawesi Selatan Upi Asmaradhana yang sekaligus menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan ini. Juga hadir pada acara pembukaan kegiatan ini sejumlah pejabat Struktural dan Pejabat Fungsional Pustakawan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel.

Kepala Seksi Pengembangan dan Pengolahan Bahan Perpustakaan Rezha Zharkasyi, S.Kom dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti 30 orang peserta dari Duta Literasi Digital Mahasiswa Perguruan Tinggi se Sulsel ini bertujuan untuk menfasilitasi dialog dan kerjasama sinergis antar pemangku kepentingan yang inklusif secara berkelanjutan terkait edukasi dan advokasi literasi digital.

Kepala DPK Sulsel yang diwakili Kepala Bidang Perpustakaan dalam sambutannya mengatakan, Pada Bulan Mei 2021 Kadis DPK Sulsel telah mengukuhkan saudara Upi Asmaradhana sebagai Duta Literasi Digital Provinsi Sulawesi Selatan. Setelah dikukuhkan, Duta Literasi Digital telah berakselarasi dengan berbagai stakeholder dan semakin menggeliat.

Menurutnya, keberadaan Duta Literasi Digital juga bermitra dengan pemerintah secara umum dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan secara khusus dalam mengekspos kegiatan perpustakaan dalam rangka meningkatkan indeks literasi masyarakat sebagai bagian dari upaya mencerdaskan bangsa.

“Kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini adalah wujud dari program Duta Literasi Digital yang sangat berhubungan dengan pencapaian tujuan program di DPK Sulsel,” jelasnya.

Pada sisi lain sambutannya, Kadis DPK Sulsel mengatakan kehadiran media digital telah memberi kemudahan-kemudahan untuk mendapatkan informasi dengan cepat dari berbagai penjuru dunia. Tak hanya memberikan informasi dengan cepat, dalam perkembangannya media digital banyak memberikan manfaat seperti mempermudah interaksi antar masyarakat, mempermudah berkomunikasi dan menjalankan usaha. Namun di balik semua itu, cepatnya informasi yang tersebar dan diterima masyarakat tanpa ada filter atau tanpa dipilih terlebih dahulu, bisa berpotensi tersebarnya Hoaks. Hal ini sering terjadi di tengah masyarakat, namun tentu saja hal itu merupakan kesalahan yang harus di edukasi sehingga berita hoaks tidak menyebar di masyarakat.

Lebih lanjut ditegaskan bahwa di masa sekarang ini, penting bagi masyarakat untuk memiliki kecakapan literasi digital. Terlebih di masa pandemi ini, hampir semua kegiatan dialihkan secara daring. Otomatis, hampir semua kalangan masyarakat menggunakan media digital untuk melanjutkan kehidupannya. Tak terkecuali di bidang pendidikan, ekonomi dan lainnya. Sayangnya internet semakin dipenuhi konten berbau berita bohong ujaran kebencian bahkan praktik-praktik penipuan.

Dijelaskan, keberadaan konten negatif yang merusak stigma dunia maya saat ini hanya bisa ditangkal dengan membangun kesadaran dari tiap-tiap individu. Di sinilah pentingnya kecakapan literasi digital. Dengan memiliki kecakapan literasi digital, masyarakat dapat memproses berbagai informasi, memahami pesan dan berkomunikasi efektif dengan orang lain dalam berbagai bentuk.

“Literasi digital akan menciptakan tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis maupun kreatif. Mereka tidak akan mudah termakan oleh isu dan provokatif, menjadi korban informasi hoaks atau korban penipuan berbasis digital,” paparnya.

“Semoga dengan kegiatan ToT ini dapat memberi nuansa baru yang lebih inovatif, kreatif dan berdaya saing dalam meningkatkan indeks literasi digital dan indeks literasi masyarakat. Kita berharap, kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini, adik-adik inilah yang akan menindaklanjuti sesuai zonanya untuk memberi pelatihan-pelatihan dan edukasi kepada masyarakat khususnya bagi pengguna dunia maya untuk lebih arif dan bijaksana dalam menggunakan media digital,” harapnya. *(naz)