Connect with us

Kampus

Mahasiswa KKNT Inovasi Teknologi Tepat Guna Universitas Hasanuddin Berhasil Mengubah Potensi Tomat di Desa Tonasa Kabupaten Gowa Menjadi Produk Unggulan

Published

on

Mahasiswa KKNT Inovasi Teknologi Tepat Guna Universitas Hasanuddin Berhasil Mengubah Potensi Tomat di Desa Tonasa Kabupaten Gowa Menjadi Produk Unggulan
Spread the love

WARNASULSEL.com – Pada kamis, 16 Juli 2024 mahasiswa KKNT (Kuliah Kerja Nyata Tematik) dari UNHAS (Universitas Hasanuddin) tengah mengadakan seminar program kerja yang berlokasi di aula kantor Desa Tonasa, Kec. Tombolo Pao, Kab. Gowa. Salah satu program kerjanya adalah mengembangkan inovasi yang berkelanjutan. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin dari berbagai disiplin ilmu berhasil memberdayakan masyarakat Desa Tonasa, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa.

Salah satu inovasi yang dihasilkan adalah pembuatan selai tomat dengan cita rasa khas lokal. Ide ini muncul ketika tim KKNT Unhas, yang terdiri dari 9 mahasiswa lintas jurusan, mengamati banyaknya tomat yang terbuang atau membusuk di perkebunan warga di Desa Tonasa. Melihat potensi yang terbuang sia-sia, mereka memutuskan untuk mencari cara kreatif untuk memanfaatkan tomat tersebut. Kegiatan ini diinisiasi sebagai solusi untuk mengurangi kelebihan produksi panen tomat yang terkadang cepat membusuk sekaligus meningkatkan nilai ekonomi bagi masyarakat setempat.

Selama pelaksanaan KKN, mahasiswa memberikan pelatihan pembuatan serta bagaimana cara membuat desain untuk di pasarkan. Tomat segar hasil panen kemudian diolah menjadi selai. Proses produksi dilakukan secara higienis dan menggunakan peralatan sederhana yang mudah didapatkan oleh masyarakat.

Menurut koordinator desa, Muh. Fatur Rahman Awaluddin yang kerap disapa Efal, tomat yang dihasilkan memiliki nilai ekonomis serta mudah didapat karena hasil perkebunan masyarakat sekitar.

“Kami melihat potensi besar dari tomat yang dihasilkan oleh petani di Desa Tonasa. Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk mengolahnya menjadi produk yang lebih bernilai tambah,” ujar Efal saat diwawancarai.

“Kami berharap selai tomat ini dapat menjadi ikon baru Desa Tonasa dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” tambah Sulfiani, salah satu anggota.

Keberhasilan program KKN ini tidak lepas dari dukungan penuh dari pemerintah desa, kelompok tani, dan masyarakat Desa Tonasa. Ke depan, diharapkan selai tomat ini dapat terus dikembangkan dan menjadi produk unggulan daerah.