Connect with us

Kolom

Menguasai Meja Makan, Memuluskan Diplomasi : Pelatihan Table Manner Bagi Mahasiswa Hubungan Internasional

Published

on

Menguasai Meja Makan, Memuluskan Diplomasi - Pelatihan Table Manner Bagi Mahasiswa Hubungan Internasional
Spread the love

Oleh: Satya Putri Djawas

Dalam dunia diplomasi dan Hubungan Internasional, perjamuan makan menjadi salah satu momen penting untuk menjalin hubungan dan membangun kerjasama.

Table manner atau etika makan bukan hanya tentang aturan tata cara di meja makan, tetapi juga merupakan bagian penting dalam diplomasi dan hubungan internasional.

Acara-acara formal, pertemuan bisnis, hingga pertemuan diplomatik sering kali melibatkan jamuan makan di mana etika makan yang baik dapat menciptakan kesan positif dan mempererat hubungan antar negara.

Dalam konteks diplomasi, table manner memiliki peran yang sangat signifikan. Makan bersama sering kali menjadi bagian dari proses negosiasi dan komunikasi antar diplomat. Etika makan yang baik mencerminkan penghormatan dan perhatian terhadap tuan rumah serta tamu, yang pada gilirannya dapat menciptakan suasana yang lebih kondusif untuk berdiskusi dan bernegosiasi.

Di sanalah keahlian dalam berdiplomasi tidak hanya diuji dalam perbincangan, tetapi juga dalam etika dan tata cara makan atau yang dikenal sebagai “table manner”.

Table Manner sebagai Bagian dari Soft Diplomacy 

 table manner sebagai bagian dari soft diplomacy

Table manner sebagai bagian dari soft diplomacy

Etika makan juga merupakan bagian dari soft diplomacy, di mana budaya dan kebiasaan menjadi alat untuk memperkuat hubungan internasional. Dengan menunjukkan kesopanan dan pengetahuan yang baik tentang table manner, para diplomat dapat membangun hubungan personal yang lebih erat dengan mitra mereka dari negara lain.

Sebagai contoh, dalam sebuah jamuan makan malam antara pejabat tinggi Indonesia dan Jepang, penggunaan sumpit dengan benar oleh diplomat Indonesia dapat menunjukkan penghormatan dan penghargaan terhadap budaya Jepang, yang dapat berdampak positif pada hubungan bilateral kedua negara.

Selain itu, pemahaman terhadap table manner juga menunjukkan kemampuan seorang diplomat untuk beradaptasi dengan budaya lain. Setiap negara memiliki aturan dan tradisi makan yang berbeda, dan menunjukkan pengetahuan serta penghormatan terhadap tradisi tersebut dapat memperkuat hubungan bilateral. Misalnya, di Jepang, menghargai makanan dengan tidak meninggalkan sisa di piring sangat dihargai, sementara di beberapa negara Barat, penggunaan alat makan yang benar menjadi perhatian utama.

Memahami pentingnya aspek ini, program studi Hubungan Internasional Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta khususnya pada mata kuliah Diplomasi baru-baru ini mengadakan pelatihan table manner bagi mahasiswanya. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk tampil dengan sopan dan profesional dalam jamuan makan formal, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Kemampuan ini sangatlah penting untuk membangun kepercayaan dan menjalin hubungan baik dengan para tamu atau mitra.

Dengan menguasai table manner, para mahasiswa diharapkan dapat membangun citra diri yang positif dan menjalin hubungan baik dengan para pemangku kepentingan di kancah internasional.

Dampak Table Manner dalam Diplomasi dan Hubungan Internasional 

1) Membangun kepercayaan dan menjalin hubungan baik :Table manner yang baik dapat membantu membangun rasa percaya dan menjalin hubungan baik dengan para tamu atau mitra. Hal ini karena table manner menunjukkan rasa hormat dan penghargaan terhadap budaya orang lain.
2) Meningkatkan citra diri : Menguasai table manner dapat meningkatkan citra diri seseorang sebagai individu yang sopan, profesional, dan berbudaya. Hal ini tentu akan memberikan keuntungan dalam membangun karir di bidang diplomasi dan Hubungan Internasional.
3) Memudahkan komunikasi : Table manner yang baik dapat membantu melancarkan komunikasi dan membangun suasana yang nyaman saat jamuan makan. Hal ini dapat membuka peluang untuk menjalin kerjasama dan mencapai tujuan diplomasi.
4) Meningkatkan Kerjasama Internasional : Pelaksanaan table manner yang baik membantu dalam meningkatkan kerjasama internasional, terutama dalam menghadiri konferensi dan pertemuan-pertemuan internasional serta membantu dalam membangun hubungan yang harmonis dan menghormati budaya yang berbeda.

Pelatihan table manner bagi mahasiswa Hubungan Internasional merupakan bagian penting dan langkah yang tepat untuk mempersiapkan mereka menjadi diplomat yang handal dan profesional. Pelaksanaan table manner tidak hanya berfungsi sebagai aturan tata cara di meja makan, tetapi juga memiliki peran strategis dalam diplomasi dan hubungan internasional. Kegiatan ini membantu dalam membangun hubungan yang harmonis, meningkatkan pengalaman diplomatik, dan meningkatkan kerjasama internasional.

Dengan menguasai table manner, para mahasiswa diharapkan dapat membangun citra diri yang positif, menjalin hubungan baik dengan para pemangku kepentingan, dan mencapai tujuan diplomasi dengan lebih mudah. Oleh karena itu, pelatihan dan pengetahuan tentang table manner menjadi investasi penting dalam meningkatkan kualitas diplomasi dan hubungan internasional.

* Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Editor media warnasulsel.com - Portal media kiwari yang menyajikan berita lebih hangat berfokus berita pendidikan, sastra, buku dan literasi di sulawesi selatan

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *