Connect with us

Kampus

Mahasiswa UNHAS Hadirkan Program Inovatif Weaving Bonds of Connection bagi Narapidana Wanita untuk Atasi Rasa Isolasi Sosial

Published

on

Mahasiswa Unhas lakukan Inovatif Weaving Bonds of Connection
Spread the love

WARNASULSEL.com – Mahasiswa Universitas Hasanuddin yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) hadirkan program inovatif dan solutif dengan judul, Weaving Bonds of Connection: Meningkatkan Sense of Belonging Sebagai Upaya Mengurangi Isolasi Sosial Pada Narapidana Wanita.

Program inovatif Weaving Bonds of Connection ditujukan untuk permasalahan isolasi sosial yang dialami oleh narapidana wanita di Lembaga Pemasyarakatan. Isolasi sosial yang dialami narapidana wanita membuat mereka sulit untuk aktif dan tidak dapat maksimal dalam mengikuti pembinaan.

Judul dari program pengabdian yaitu “Weaving Bonds of Connection” sebagai representasi dari tujuan tim pengabdi untuk merajut kembali koneksi dan ikatan sosial antara narapidana wanita selama berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).

Weaving Bonds of Connection disusun dengan metode pengaplikasian sederhana yang tiap program intinya menyasar narapidana wanita agar dapat mempercayai diri sendiri, membangun kedekatan dan hubungan, meningkatkan resiliensi, serta merencanakan masa depan.

Program pengabdian ini dilaksanakan oleh 5 Mahasiswa Universitas Hasanuddin yaitu A. Nur Ilmi Amaliyah Passalowongi, Mulawarman Pahlevi, Indarwati Hamriani, Khusnul Khatimah, dan Izzatunnisa Muallim dengan didampingi oleh Dosen Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Ibu Eka Merdekawati Djafar, S.H., M.H.

Pelaksanaan program terbagi menjadi 3 kegiatan inti. Yaitu, trust yourself, resilience circle, dan wish for us. Dalam program trust yourself, narapidana wanita dilatih untuk mempercayai dirinya sendiri dan percaya pada lingkungannya.

Di program resilience circle, narapidana wanita dilatih untuk mengidentifikasi penyebab dari masalah yang dihadapi dan menemukan solusinya agar tingkat ketahanan mereka dapat meningkat, dan kegiatan terakhir adalah wish for us yang tujuannya adalah melatih narapidana wanita agar dapat memiliki harapan untuk masa depannya.

Segala aktivitas yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan Sense of Belonging dari narapidana wanita untuk meningkatkan tingkat resiliensi yang sangat dibutuhkan dalam masa tahanannya.

A. Nur Ilmi selaku ketua tim berharap program yang dilaksanakan oleh tim pengabdi dapat terus berlanjut di Lembaga Pemasyarakatan agar dapat bermanfaat dan menjadi solusi untuk narapidana wanita yang mengalami isolasi sosial ketika berada di Lembaga Pemasyarakatan.

Laporan | Ilmi Amaliyah