Connect with us

GEMA

Muhammad Syarif Bando: Program TPBIS dan Bantuan Bacaan Bermutu 2024, Cara Pemerintah Memerangi Rendahnya Budaya Literasi

Published

on

BIMTEK SPPTIK PERPUSNAS RI DI MAKASSAR
Spread the love

WARNASULSEL.com – Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Muhammad Syarif Bando mengatakan bahwa penguatan kegemaran dan budaya literasi melalui kegiatan bantuan bacaan bermutu untuk perpustakaan desa/kelurahan dan taman bacaan masyarakat dapat betul-betul dimanfaatkan dalam rangka peningkatan pengetahuan masyarakat.

“Program Perpustakaan Nasional yang salah satunya yaitu penguatan kegemaran dan budaya literasi melalui kegiatan bantuan bacaan bermutu untuk perpustakaan desa/kelurahan dan taman bacaan masyarakat dapat betul-betul dimanfaatkan dalam rangka peningkatan pengetahuan masyarakat,” kata Muhammad Syarif Bando saat menutup kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Pengembangan Perpustakaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (SPP TIK) yang digelar oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia di Novotel Grand Shayla Makassar, Kamis (06/06/2024).

Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) dan Bahan Bacaan Bermutu Tahun 2024 merupakan salah satu kegiatan utama Perpustakaan Nasional RI dalam upaya Penguatan Budaya Baca dan Literasi hingga di tingkat desa/kelurahan. Program ini adalah strategi pemerintah dalam memerangi rendahnya budaya literasi, inovasi, dan kreativitas.

Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) adalah peningkatan peran dan fungsi Perpustakaan melalui pelibatan masyarakat sebagai wahana belajar sepanjang hayat sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan pengguna perpustakaan. Program TPBIS adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional RI yang melibatkan pemerintah daerah baik provinsi maupun Kabupaten/Kota untuk mengembangkan fungsi dan peran perpustakaan dalam memberikan pelayanan sehingga meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat pengguna perpustakaan.

Bimtek ini merupakan upaya peningkatan kapasitas bagi tenaga perpustakaan desa/kelurahan dan Taman Baca Masyarakat (TBM). Sejumlah 2.000 pengelola perpustakaan desa/kelurahan dan TBM dijadwalkan mengikuti Bimtek secara luring di 34 provinsi di Indonesia dalam empat gelombang yang dimulai dari 19 Mei hingga 14 Juni 2024. Untuk memperluas manfaat bantuan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) dan bahan bacaan bermutu, 8.000 pengelola perpustakaan desa/kelurahan dan TBM lainnya akan mengikuti bimtek serupa mulai Juni 2024 secara daring. Bimtek akan diampu oleh 189 pelatih ahli yang berasal dari seluruh Indonesia dan telah mendapatkan pelatihan khusus persiapan Bimtek SPP TIK dan bimtek pengelola perpustakaan umum.

Di Provinsi Sulawesi Selatan sendiri, Bimtek SPPTIK ini dilakukan secara luring dan daring. Untuk luring, peserta berasal dari berbagai kabupaten /kota seperti Luwu Utara, Luwu Timur,Kabupaten Bone, Kabupaten Sinjai, Kota Palopo dan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dengan jumlah peserta 41 orang yang dilakukan sejak 3-6 Juni 2024.

Kegiatan ini juga merupakan langkah awal sebelum diturunkannya bantuan bacaan bermutu untuk perpustakaan dan TBM. Menurut Plt Kepala Perpustakaan Nasional RI, Prof E. Aminuddin Aziz yang laporannya dibacakan oleh Muhammad Syarif Bando mengatakan bahwa perbanyak buku yang sesuai selera masyarakat.

“Perbanyak bukunya yang sesuai dengan selera dan kebutuhan masyarakat sehingga sedikit demi sedikit budaya dan kegemaran membaca bisa meningkat,” ujarnya.

Kabid Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Sangkawana menyebutkan bahwa bantuan Perpustakaan Nasional bukan hanya dalam bentuk fisik melainkan juga pelatihan dan pengembangan sumber daya pengelola perpustakaan.

“Program (TPBIS) ini harus terus didorong dan dikembangkan sehingga akan lebih banyak lagi masyarakat yang menikmati dampak dan manfaat dari program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.

Kegiatan Bimtek Gelombang 3 di Sulsel ini dipandu oleh Pelatih Ahli Program TPBIS yakni Nazaruddin (Pustakawan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan) dan Irsan (Pustakawan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Enrekang), didampingi oleh Konsultan Pendamping Program TPBIS, Andi Gusnaningsih serta beberapa dari fasilitator daerah kabupaten.

Seluruh peserta tampak antusias, terutama saat penutupan kegiatan. Tampak Panitia memberikan banyak apresiasi kepada para peserta, mulai dari peserta teraktif, sampai pada pemberian apresiasi ke seluruh fasda yang membantu terlaksananya program TPBIS di daerah. (*mgp)