Connect with us

Kolom

3 Cara Orangtua Mendidik Anak di Era Digital Layar

Published

on

Spread the love

Oleh: Muh Nur Ikhsan Basir dan Rani Meirsanda

Saat ini kita sedang memasuki era digital layar, dimana era ini tantangan yang cukup berat bagi orang tua.

Perkembangan digital yang berkembang pesat saat ini yaitu internet. Keberadaan internet menjadi tantangan bagi orang tua saat ini dalam mendidik anak.

Seorang anak juga belum bisa memutuskan suatu masalah sendiri, mereka masih bergantung pada orang tua. Di sinilah peran orang tua sangat penting untuk mengajarkan bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah.

Seiring berjalannya waktu, internet semakin mudah untuk di akses oleh anak-anak, baik untuk mudah untuk di akses oleh anak-anak, baik untuk keperluan hiburan ataupun edukasi.

Keingintahuan mereka terhadap internet tidak diimbangi dengan sajian konten yang diberikan. Kebebasan konten yang ada di internet saat ini bisa memberikan dampak negatif maupun positif bagi kehidupan anak.

Berikut ini cara mendidik anak di era digital layar :

1. Jangan Jadikan Anak Konten Media Sosial

Mendukung anak untuk berprestasi dan percaya diri memang penting, tetapi jangan lakukan itu demi konten media sosial.

Beberapa orang tua memaksakan atau mewajibkan anaknya untuk mengikuti kompetensi atau ajang-ajang yang bergengsi, hanya demi konten media sosial orang tuanya.

2. Jangan Jadikan Gadget Sebagai Alat Penenang Anak

Sebagian orang tua saat anak-anak rewel dan susah di atur gadget merupakan jalan pintas orang tua untuk menenangkan anak.

Sesekali boleh tapi jangan keterusan memberikan gadget tetapi cari solusi yang efektif seperti membelikan mainan dan sebagainya.

3. Bangun Komunikasi yang Menyenangkan

Membangun komunikasi yang menyenangkan bisa menjadi cara mendidik anak di era digital layar. Komunikasi merupakan hal yang penting untuk mengetahui keinginan sang anak.

Sebagian orang tua hanya melarang anak saja, tetapi orang tua harus menjadi pendengar dan memberikan solusi atas permasalahan yang sedang dialami sang anak.

Di saat kita melihat sang anak mengakses konten dewasa, orang tua harus menegurnya dan melarangnya.

Saat menegur sang anak orang tua harus menegurnya secara bijak dan halus dan orang tua harus bicara secara empat mata untuk menjelaskan mengenai apa saja yang boleh dilihat dan yang tidak boleh dilihat di internet.

*Penulis, Muh. Nur Ikhsan Basir, Mahasiswa di Universitas Negeri Makassar Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Email: [email protected]

*Rani Meirsanda, Mahasiswa di Universitas Negeri Makassar Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Email: [email protected]

Editor media warnasulsel.com - Portal media kiwari yang menyajikan berita lebih hangat berfokus berita pendidikan, sastra, buku dan literasi di sulawesi selatan

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *